SuaraKalbar.id - Untuk menunjang penanganan pandemi Covid-19, RSUD Abdul Aziz Singkawang, Kalimantan Barat bakal dilengkapi dengan laboratorium mikrobiologi.
Laboroturium ini kekinian masih dipersiapkan dan rencananya digunakan untuk pemeriksaan spesimen swab Covid-19.
"Saat ini, kita sedang mempersiapkan ruangan tersebut yang tujuannya untuk melakukan pemeriksaan Covid-19, saat ini masih dalam proses pengerjaan," ujar Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi kepada Antara.
Meski begitu, rumah sakit telah memiliki alat pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) yang biasanya digunakan untuk pemeriksaan kuman TBC.
Baca Juga: Lebih Dari 10 Ribu Pendaki Mendaftar Dalam HUT RI di Gunung Bawakaraeng
"Alat ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi virus corona," tambah Rauchanihadi.
Dia menerangkan, sampai saat ini pihaknya telah mendapatkan bantuan untuk alat tes tersebut dari Kementerian Kesehatan RI sebanyak 60 buah sehingga bisa digunakan untuk 60 kali pemeriksaan spesimen.
"Setelah itu barulah kita mengajukan lagi ke Kemenkes. Saya berharap semoga Laboratorium Mikrobiologi ini segera rampung untuk melakukan pemeriksaan Covid-19," katanya.
Menurut Rauchanihadi, apabila laboratoriumnya sudah bisa digunakan, maka sampelnya tidak perlu lagi dikirim ke Pontianak.
Dengan begitu, hasil tes usap bisa lebih cepat untuk diketahui.
Baca Juga: Bendera Merah Putih Berukuran Raksasa Berkibar di Batas Indonesia-Malaysia
"Saya berharap akhir bulan Agustus sudah bisa berjalan," harapnya.
Sementara untuk ketersediaan tenaga medis, RSUD Abdul Aziz Singkawang sudah memiliki Dokter Mikrobiologi.
Dokter tersebut bertanggung jawab baik di laboratorium Mikronya maupun analis.
Di lain pihak, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menyambut baik rencana ketersedian laboratorium mikrobiologi ini.
Ia mengatakan, dengan adanya tes yang dilakukan secara cepat, tentu akan sangat membantu masyarakat Kota Singkawang dan sekitarnya.
Ruangan ini, rencananya akan dibuka pemakaiannya pada minggu keempat Agustus 2020.
"Harapan saya kepada masyarakat Kota Singkawang semua sehat dan bisa terbebas dari virus corona," ujarnya.
Kasus positif virus corona di Kalimantan Barat dilaporkan sebanyak 447 hingga Senin (17/8/2020). Dari jumlah tersebut 407 orang dinyatakan sembuh, 4 meninggal dunia dan 36 lainnya masih menjalani perawatan.
Berita Terkait
-
Profil Herman, Politisi PKS Tersangka Pencabulan Anak Dilantik jadi DPRD
-
Heboh! Tersangka Pencabulan Anak Dilantik Jadi Anggota DPRD, PKS Siapkan 2 Langkah Tegas!
-
Kadernya Tersangka Pencabulan Anak Dilantik Jadi Anggota DPRD Singkawang, PKS Siapkan Sanksi
-
Ernest Prakasa Geram Tersangka 'Predator Anak' Dilantik Jadi Anggota Dewan: Gak Ada Akal Sehat
-
Bisa-bisanya Tersangka Pencabulan Anak Dilantik Jadi Anggota DPRD, Begini Respons KPU
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities