Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Welly Hidayat
Selasa, 18 Agustus 2020 | 10:18 WIB
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tiba di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (22/2).

SuaraKalbar.id - Penyidik senior KPK Novel Baswedan doakan Jaksa Fedrik Adhar Syaripuddin agar Allah mengampuni dosanya. Novel pun mengungkap isi doa tersebut di sosial media.

Padahal Jaksa Fedrik sempat menjadi jaksa penuntut umum kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Jaksa Fedrik meninggal dunia, Senin (17/8/2020). Novel yang merupakan korban penyiraman air keras, turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Fedrik.

Melalui akun Twitter @nazaqistsha, Novel Baswedan mengirimkan doa untuk kepergian Fedrik. Sekaligus memberi ketabahan bagi keluarga besar almarhum.

Baca Juga: Kronologis Staf Khusus Mensesneg Pratikno Positif Virus Corona

"Innalilahi Wainnalilahi Rojiun. Turut berduka cita atas meninggalnya Jaksa Fedrik Adhar. Semoga Allah mengampuni segala dosa-dosanya dan menerima segala amal ibadahnya. Dan semoga Allah memberikan kesabarab serta ketabahan kepada keluarganya. Amin," ucap Novel melalui akunnya itu, Senin (17/8/2020).

Fedrik menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro, sekitar pukul 11.00 WIB.

Fedrik meninggal karena mengidap komplikasi penyakit diabetes atau gula.

Adapun kabar meninggalnya almarhum juga dalam kondisi terinfeksi virus corona.

Hal itu dibenarkan langsung oleh Jaksa Agung St Burhanuddin.

Baca Juga: Fakta Baru Baim Jual Jasa Seks Vernita Syabilla ke Pengusaha Lampung

"Benar (karena Covid-19)," kata Jaksa Agung, ST. Burhanuddin kepada wartawan, Jumat sore.

Jaksa Fedrik Adhar Syaripuddin sempat menjadi sorotan warganet tatkala menangani kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, beberapa waktu lalu.

Load More