Cekcok dengan Pengendara, Jukir di Sintang Terkapar Disabet Pisau

SuaraKalbar.id - Jam'an, seorang juru parkir terluka parah seusai terlibat cekcok dengan seorang pengendara. Ia terkapar setelah disabet pisau kater oleh pelaku.

Insiden penganiayaan tersebut terekam kamera dan videonya tersebar media sosial.

Dikutip Suara.com dari suarakalbar.co.id, dalam rekaman yang beredar, Jam'an terlihat berdarah-darah.

Ia terbaring lemas di emperan toko yang ada di Jalan D.I Panjaitan Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Pasar Sungai Durian, Sintang, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Bocah 4 Tahun Dipukuli Tetangga hingga Nangis Kesakitan saat Ditinggal Ibu

Kapolres Sintang, melalui Kasubak Polres Sintang, IptuHariyanto membenarkan kejadian tersebut.

"Benar, kejadian tersebut," terang Hariyanto, saat dihubungi Suarakalbar.co.id.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kejadian bermula saat Jam'an sedang duduk-duduk di pinggir jalan sambil menunggu kendaraan yang akan parkir, pada hari Jum'at (28/8/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.

Tiba-tiba pelaku datang dengan mengendarai motor. Jam'an lantas meminta pelaku memarkir kendarannya.

"Coba kau parkir di sana!," pintanya.

Baca Juga: Ditinggal Pemilik, 29 Karung Pakaian Bekas Selundupan Diamankan Aparat

Teguran tersebut rupanya membuat pelaku tersinggung dan berkata dengan nada tinggi.

"Ngapain kau nyuruh-nyuruh aku, bagus kau pergi jak sana ke Dermaga," jawab pelaku tidak terima.

Saking kesalnya, pelaku kemudian mengeluarkan pisau kater dan mengibaskannya ke arah Jam'an.

Akibatnya korban mengalami luka di bagian lengan kanan dan telapak kanan sebelah kiri.

Korban sempat melarikan diri, namun terjatuh tapi pelaku masih mengejarnya. Peristiwa itu membuat geger warga yang berada di lokasi.

Sadar situasi sudah tidak kondusif, pelaku kemudian melarikan diri. Sementara Jam'an yang terluka parah dilarikan ke Rumah Sakit Daerah, Ade M Djoen.

Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Pihak berwajib pun langsung memburu pelaku.

"Satu pisau cater diamankan penyidik sebagai barang bukti," pungkasnya