SuaraKalbar.id - Banjir yang melanda Kabupaten Landak, Kalimantan Barat Minggu (6/8/2020) mengakibatkan sejumlah wilayah di sekitar ikut terdampak.
Seperti yang terjadi di Desa Sungai Rasau, Kecamatan Pinyuh, Kabupaten Mempawah.
Dikutip Suara.com dari Suarakalbar.co.id, kepala desa setempat, Asmadi mengatakan ada sebanyak 142 rumah yang terdampak banjir.
Pihaknya bersama aparatur desa, bhabinkamtibnas, babinsa dan elemen masyarakat saat ini masih melakukan pendataan korban terdampak.
“Kami sudah menyampaikan imbauan agar meningkatkan kewaspadaan jika air kembali naik. Termasuk meminta para orang tua untuk menjaga anak-anak agar tak bermain air, menutup semua lubang agar tak kemasukan binatang berbisa serta menjaga aliran listrik," ujarnya saat dikonfirmasi Senin (8/9).
Asmadi mengatakan, saat ini banyak warga di Desa Sungai Rasau yang sudah berkemas-kemas untuk menyelamatkan perabotan rumah tangga agar tak rusak karena banjir. Namun sejauh ini belum ada warganya yang dievakuasi.
“Tapi kita sudah menyiapkan beberapa lokasi untuk evakuasi seandainya air naik secara abnormal. Mudah-mudahan banjir segera surut
Sementara terkait bantuan, Asmadi menuturkan hingga saat ini pihaknya belum menerima bantuan.
Untuk itu, ia berharap petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Mempawah segera turun ke desanya.
Baca Juga: Viral Kisah Diceraikan Suami Setelah Sehari Menikah
“Kasihan juga warga jika tak ada bantuan dari pemerintah daerah. Saat ini kami fokuskan dulu untuk pendataan sekaligus memotivasi warga agar tetap sabar menghadapi musibah banjir ini," ujarnya memungkasi.
Untuk diketahui, banjir meredam 12 desa di enam kecamatan yang berada di Kabupaten Landak, Minggu pagi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menerangkan musibah tersebut disebabkan oleh luapan lima sungai akibat hujan dengan intensitas tinggi beberapa waktu belakangan.
Dikutip dari Antara, kelima sungai yang meluap tersebut yakni Sungai Behe, Sungai Dait, Sungai Landak, Sungai Menyuke dan Sungai Meranti.
Tak hanya banjir, luapan sungai juga mengakibatkan tanah longsor. Sejumlah rumah dilaporkan rusak akibat bencana tersebut.
Berita Terkait
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Nana Mirdad Sentil Gubernur Usai Bali Kembali Banjir: Tenangin Rakyat Dulu, Pak
-
Kali Mampang Luber usai Hujan Lebat, 12 RT di Jaksel Kebanjiran!
-
Bali Diterjang Banjir, Bagaimana Nasib Jaringan XLSMART? Ini Update Terbarunya
-
18 Orang Meninggal, Sheila Marcia Semprot Pembuat Video Lucu Banjir Bali
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mendagri Tito Ajak Warga Siskamling, Publik: yang Maling Uang Rakyat kan Pejabat Negara
-
BRI Cari Wirausaha Tangguh Lewat Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025
-
BRI Gelar News Fest 2025, Ajang Jurnalistik Menuju Fellowship Journalism 2026
-
BRI Gandeng Medco E&P Beri Akses Tak Terbatas ke Pelaku Usaha Kecil
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru