SuaraKalbar.id - Kasus Covid-19 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat kembali bertambah. Warga diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Humas Gugus Tugas Covid-19 Kota Singkawang, dr Barita P. Ompusunggu mengumumkan ada penambahan 11 kasus terkonfirmasi Covid-19 pada Minggu (20/9/2020). Dengan demikian, kasus positif Covid-19 di Singkawang menjadi 35 orang.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan PCR Laboratorium RS Untan tanggal 20 September 2020. Pada hari ini ada 11 penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Singkawang," ujarnya seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id.
Pasien tersebut terdiri dari lima orang perempuan, lima laki-laki dan seorang remaja 15 tahun. Sementara dua pasien lainnya berstatus suspek.
Barita menjelaskan dari 35 pasien tersebut, 10 di antaranya menjalani perawatan, sedangkan 25 orang isolasi mandiri. Begitu juga dengan 5 orang suspek masih dirawat.
“Dinas Kesehatan dan KB akan segera melakukan tracking terhadap keluarga dan orang yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi," kata Barita.
Melihat penambahan kasus Covid-19 di Singkawang, ia pun mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.
"Untuk itu, kembali kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk disiplin dan patuh menjalankan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta menghindari kerumunan dan keramaian,” ujarnya.
Sebelumnya, Barita menerangkan kasus Covid-19 di Singkawang meningkat sejak akhir Agustus.
Baca Juga: 100 Orang di Riau Meninggal Akibat Covid-19, Urutan Empat di Sumatera
"Pada gelombang pertama awal Maret kasus terkonfirmasi hampir semua kasus import dari pelaku perjalanan, sedangkan sejak akhir Agustus didapat kluster baru rumah tangga," ungkapnya kepada Antara
Dia menjelaskan, pada Juni sampai Juli Singkawang sempat masuk zona hijau dengan nol kasus, namun belakangan terjadi penambahan kasus Covid-19.
Barita mengungkapkan, penularan terjadi secara lokal dengan kontak erat serumah. Hal ini terjadi merata hampir di seluruh Indonesia bukan hanya di Singkawang dan diduga karena mulai adanya pelonggaran di masyarakat serta kurangnya disiplin dalam melakukan protokol kesehatan.
"Saat ini Singkawang berada pada zona oranye, yang artinya risiko penularan sedang dan sangat diperlukan adalah disiplin bersama seluruh masyarakat menjalankan protokol kesehatan, pakai masker dengan benar, terutama saat keluar rumah dan melakukan pertemuan atau kontak dengan orang lain," tuturnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, jika tidak sangat perlu lebih baik berdiam di rumah saja, hindari pertemuan atau nongkrong bersama yang tidak begitu penting.
"Kalau harus bertemu dengan orang lain jaga jarak dan pakai masker, mencuci tangan dengan sabun/air mengalir atau pakai hand sanitizer. Jika ini dipatuhi secara konsisten sebenarnya secara tidak langsung pembatasan sosial sudah dilaksanakan dengan sadar oleh masyarakat. Semoga ke depan semua bisa disiplin dan patuh dengan protokol Covi-19," ujar Barita.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara