Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 24 September 2020 | 20:52 WIB
Penemuan mayat ibu dan anak di Pontianak Timur. (Suara.com/Eko Susanto)

SuaraKalbar.id - Penemuan mayat ibu dan anak di Pontianak Timur, Pontianak, Kalimantan Barat masih menyisakan teka-teki.

Pasalnya ditemukan kejanggalan di balik kejadian tersebut. Kedua korban yakni SS (39) dan GB (19) diduga tewas karena penganiayaan.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Komaruddin menjelaskan, saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas kepolisian tidak menemukan adanya barang-barang berharga yang hilang dari dalam rumah itu.

Namun terhadap keberadaan suami SS hingga belum diketahui. Polisi dan pihak keluarga masih mencoba mencari serta laki-laki tersebut.

Baca Juga: Diduga Dianiaya, Rendy Tewas Bersimbah Darah di Depan SMK

"Di dalam rumah tidak ditemukan adanya barang-barang berharga yang hilang, dan keberadaan suami dari SS masih kita cari keberadaannya, tetapi menurut keterangan saksi yang memang jarang ada di rumah," terangnya kepada SuaraKalbar.id, Kamis (24/9/2020).

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian kedua korban.

Ilustrasi garis polisi. [Suara.com]

Hasil Autopsi

Ahli Forensik Kalimantan Barat, dr Monang Siahaan mengungkap hasil autopsi korban SS (39) dan GB (19) ditemukan adanya beberapa bekas hantaman.

Terutama pada jenazah sang ibu, banyak ditemukan efek dugaan penganiayaan dan luka di beberapa bagian tubuh korban.

Baca Juga: Inilah Sumur Tempat Mayat yang Diduga Pemilik Mobil Rental Ditemukan

"Efek dari dugaan penganiayaan dan perlukaan tersebut lebih banyak dijumpai pada korban ibu," ungkapnya.

Monang menuturkan dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah, ada kejanggalan terhadap luka pada kedua korban tersebut.

Misalnya, pada bagian tubuh beberapa juga ditemukan luka memar akibat hantaman benda tumpul maupun tajam.

"Kita menemukan beberapa kejanggalan di dalam rongga kepalanya dan di dalam rongga dada sebelah kanan, korban ibu lebih dominan akibat sajam sementara anaknya lebih dominan benda tumpul," pungkasnya.

Load More