Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 25 September 2020 | 12:30 WIB
Kakek Asfan ingin pulang kampung. (dok.suarakalbar.co.id)

Hamzah mengatakan, pengunjung di terminal maupun warga Mempawah lainnya tampak prihatin dengan kondisi Kakek Asfan.

Banyak yang ingin membantu, tapi karena sulitnya ekonomi pada situasi Covid-19, kebanyakan warga hanya bisa mendoakan.

“Mudah-mudahan ada lagi warga atau donatur yang mau membantu beliau balik kampung. Kami di terminal ini hanya bisa mendoakan," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sosial Dinas PPPAPMPD Kabupaten Mempawah, Heru Agung YA, membenarkan bahwa Kakek Asfan telah seminggu ditampung di Rumah Singgah Mempawah.

Baca Juga: Serikat Pekerja Tuntut Infineon dan Philips Batam Tutup Sementara

“Beliau diantar oleh seorang mahasiswi yang bekerja di Angin Malam Terminal Mempawah. Jadi kami sediakan tempat huni sementara yang layak. Ada makanan dan minuman untuk kebutuhan Kakek Asfan sehari-hari,” kata
Heru.

Namun rupanya, Kakek Asfan sudah tak betah. Ia ingin segera pulang ke Batam.

Heru menerangkan, sudah dua kali Kakek Asfan meninggalkan rumah singgah, namun dijemput kembali petugas dinas sosial.

"Kami mengkhawatirkan kondisi kesehatannya. Makanya kami jemput agar bisa kembali ke Rumah Singgah. Namun hari ini beliau pergi lagi ke Terminal Mempawah,” ungkap

Dinas Soial Kabupaten Mempawah sedang berusaha menghubungi Dinas Sosial Kota Batam.

Baca Juga: Puluhan Pemotor dan Pesepeda Terjaring Razia Masker di Mempawah

Heru berharap, Kakek Asfan dapat segera pulang dan berkumpul kembali dengan keluarganya.

Load More