Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 25 September 2020 | 12:30 WIB
Kakek Asfan ingin pulang kampung. (dok.suarakalbar.co.id)

Namun rupanya, Kakek Asfan sudah tak betah. Ia ingin segera pulang ke Batam.

Heru menerangkan, sudah dua kali Kakek Asfan meninggalkan rumah singgah, namun dijemput kembali petugas dinas sosial.

"Kami mengkhawatirkan kondisi kesehatannya. Makanya kami jemput agar bisa kembali ke Rumah Singgah. Namun hari ini beliau pergi lagi ke Terminal Mempawah,” ungkap

Dinas Soial Kabupaten Mempawah sedang berusaha menghubungi Dinas Sosial Kota Batam.

Baca Juga: Serikat Pekerja Tuntut Infineon dan Philips Batam Tutup Sementara

Heru berharap, Kakek Asfan dapat segera pulang dan berkumpul kembali dengan keluarganya.

“Kami akan terus berusaha memulangkan Kakek Asfan. Ini demi kemanusiaan, bagaimanapun caranya akan kami lakukan," tutup Heru

Sebelumnya, Kakek Asfan mengaku pergi dari Batam ke Kalimantan Barat untuk mencari pekerjaan sejak 6 November 2018.

Ia pergi ke Kalbar berbekal kertas surat keterangan dari Ketua RT Tembilahan. Hal itu diungkapkan oleh seorang aktivis Mikael.

“Kakek Asfan ini sempat bekerja di Kabupaten Landak. Namun karena tak betah, ia terus berkeliling daerah. Sudah seminggu beliau tiba di Mempawah. Kami prihatin karena ia tak memiliki uang sepeser pun lagi,” ujarnya kepada suarakalbar.co.id.

Baca Juga: Puluhan Pemotor dan Pesepeda Terjaring Razia Masker di Mempawah

Cerita kakek Asfan inipun menjadi mengundang keprihatinan warga.

Load More