SuaraKalbar.id - Di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar dua persen pada tahun 2020.
Angka ini lebih rendah dibandingkan target sebelum pandemi Covid-19 yakni sebesar 5,2 persen. Hal itu disampaikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
"Yang pasti dampak pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi khususnya di Kota Pontianak akan turun, dan kami targetkan bisa tumbuh sekitar dua persen saja," ujarnya di Pontianak, Senin (28/9/2020).
Edi menjelaskan dengan mengacu pertumbuhan ekonomi tersebut, maka perekonomian masyarakat juga harus digerakkan.
"Salah satunya, saat ini kami terus melakukan percepatan dalam belanja modal, barang dan jasa untuk memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam mengejar target tersebut. Dengan percepatan itu, maka uang yang beredar di masyarakat menjadi besar, sehingga akan memacu pertumbuhan dan daya beli masyarakat," kata Edi.
Selain itu, menurut dia, pihaknya juga sedang memikirkan kegiatan yang produktif tetapi tetap aman dari Covid-19, sehingga daya beli masyarakat yang saat ini menurun, kembali naik lagi.
"Sehingga ekonomi bergerak, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah, disamping pemerintah pusat juga gencar memberikan berbagai bantuan baik langsung tunai maupun berbentuk kebutuhan pokok, termasuk bantuan pada usaha mikro dalam meringankan beban masyarakat dampak Covid-19," katanya.
Sementara itu, rancangan APBD Perubahan Kota Pontianak tahun 2020 sebesar Rp1,8 triliun, di antaranya pendapatan daerah menjadi Rp1,6 triliun lebih, sedangkan belanja daerah setelah perubahan menjadi Rp1,7 triliun lebih.
Menurut Edi dampak pandemi Covid-19, Pemkot Pontianak juga melakukan realokasi dan refocusing anggaran pada sektor pelayanan kesehatan dan pemulihan ekonomi serta Jaring Pengaman Sosial yang berorientasi pada kepentingan masyarakat Kota Pontianak sebagai dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Suster Fira Curhat ke Presiden Jokowi, Titip Pesan Ini
Pemkot Pontianak juga mengalihkan anggaran belanja modal kepada belanja tidak terduga
"Yang penting sekarang ini, masyarakat sudah harus dan membiasakan membatasi diri, karena tanda-tanda gelombang kedua pandemi Covid-19 mulai meningkat lagi," ungkapnya.
Ia pun kembali mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan mulai dari menggunakan masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan menggunakan sabun saat melakukan kegiatan di luar.
"Dan tentunya hal itu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, salah satunya di Kota Pontianak," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu
-
BRImo Tawarkan Voucher Spesial dari Ratusan Merchant Pilihan
-
Program Sapi Merah Putih Dinilai akan Berkontribusi dalam Menciptakan Ketahanan Pangan