SuaraKalbar.id - Rekontruksi atau reka ulang kronologi Pembunuhan ibu dan anak di jalan Tanjung Harapan, Pontianak Timur, Kalimantan Barat diwarnai dengan kericuhan.
Kericuhan dipicu anggota keluarga korban yang geram dengan perbuatan AM. Bahkan, saat rekontruksi berlangsung, ada keluarga korban yang meringsek masuk dan mencoba menghakimi pelaku.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Komarudin mengatakan, berdasarkan dari hasil pemeriksaan, pelaku menghabisi korban yang merupakan istri sirinya dengan memukulkan besi ke kepala korban.
Sejumlah barang bukti kini diamankan polisi seperti besi yag dugunakan untuk menghabisi nyawa korban dan pakaian yang digunakan oleh SM.
Baca Juga: Kematian Wartawan Demas Laira, Ini Hasil Pemeriksaan Terhadap Kepala Desa
"Dalam hasil pemeriksaan yang dihabisi pertama adalah korban SM dan selanjutnya korban GB. Petugas juga mengamakan sejumlah barang bukti,"katanya kepada sejumlah wartawan, Sabtu,(3/10/2020).
Sebanyak 22 reka adegan diperagakan oleh pelaku, mulai dari memasuki rumah, memukul korban sampai pelaku meninggalkan korban dalam keadaan bersimpah darah.
"Tadi kita telah melakukan pra rekontruksi sebanyak 22 adegan, dari mulai kedatangan pelaku kerumah korban sampai pelaku meninggal kan TKP,"ungkapnya.
Komaruddin mengungkapkan, dari hasil rekontruksi tersebut semua tindak yang dilakukan AM sesuai dengan fakta yang ditemukan polisi di tempat kejadian perkara.
"Dari reka adegan yang dilakukan tadi semua tindakan pelaku itu sesuai dengan fakta-fakta yang kita temukan di lapangan,"terangnya.
Baca Juga: Makam Korban Perkosaan 5 Pria Dibongkar, Polisi Cari Ini
Sementara, AM sendiri mengakui kesalahannya. Dengan menangis, dia menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban dan akan mempertanggung jawabkan kesalahannya tersebut.
"Saya benar-benar meminta maaf kepada pihak keluarga, saya bersalah, saya siap mengikutin proses hukum atas apa yang saya perbuat ini," ucapnya.
Kontributor : Eko Susanto
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Jurnalis di Hotel: Sopir Ambulans Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Komnas Perempuan Desak Aparat Hukum Identifikasi Kasus Femisida
-
Oknum Prajurit Bunuh Jurnalis Juwita di Kalsel, TNI AL Minta Maaf ke Keluarga Korban
-
TNI AL Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Jurnalis oleh Oknum Prajurit, 33 Reka Adegan Dipergakan
-
Tim Kuasa Hukum Juwita Minta Penyidik Lakukan Tes DNA Guna Mengetahui Sperma di Rahim Jenazah
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak
-
Rumah Dokter PPDS Priguna di Pontianak Tampak Kosong, Ini Kata Tetangga