Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 05 Oktober 2020 | 09:00 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar dr Harisson. (Antara/Dedi)

Untuk itu dirinya berharap, pemerintah kabupaten/kota yang sangat serius dan semangat mengirim sampel tes usap dalam mengatasi pandemi Covid-19 harus juga diimbangi dengan menyediakan alat untuk pemeriksaan PCR sendiri, sehingga tidak terlalu tergantung dengan pemerintah provinsi.

"Kalau memang serius ingin mengatasi pandemi di daerahnya, kabupaten/kota beli lah alat PCR sendiri seperti Kabupaten Sintang, sehingga sampel tes usap bisa langsung diperiksa pada hari itu juga," katanya.

Bupati Landak Karolin Margret Natasa. (Antara)

Pemerintah Provinsi juga tidak tinggal diam terhadap permasalahan ini. Dinas Kesehatan sudah diperintahkan untuk mengaktifkan Labkesda Provinsi dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota untuk mengaktifkan Labkesda Kota Pontianak untuk dapat melaksanakan pemeriksaan swab PCR.

Lebih lanjut, dia menambahkan saat ini pihaknya sudah memesan empat unit alat PCR, untuk menambah kapasitas pemeriksaan tes usap Covid-19 dari masyarakat.

Baca Juga: Penggunaan Anggaran Penanganan Covid-19 Kota Makassar Tidak Transparan

"Kami tahu kemampuan Lab Untan hanya 500-700 per-hari, sehingga kita kembali memesan 4 unit alat RT-PCR lagi. Insyaallah minggu depan sudah datang dan mudah-mudahan segera bisa beroperasi," tuturnya.

Keluhan Bupati Landak

Sebelumnya, Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengeluhkan proses pemeriksaan hasil Covid-19 ratusan warganya belum keluar. Dia meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat segera mengeluarkan hasil tes usap (swab) yang telah dilakukan di wilayah Kabupaten Landak.

Sesuai perintah Gubernur Kalbar, setiap Pemda diminta untuk mengirim sampel dua ratus orang seminggu, dengan total 800 sampel sebulan.

Hal tersebut sudah dilaksanakan oleh Pemkab Landak, namun, hasilnya sampai sekarang belum keluar.

Baca Juga: Anggota KPU Sulsel Misna Attas Umumkan Diri Positif Covid-19

"Masyarakat terus menanyakan agar hasilnya bisa segera diketahui dan dilakukan penanganan lebih lanjut. Sayangnya, sudah dikirim sampelnya, hasilnya tidak keluar-keluar," kata Karolin di Ngabang, Minggu sore.

Load More