SuaraKalbar.id - Ledakan tabung nitrogen di Pontianak mengakibatkan dua orang satuan pengamanan (satpam) PT Baja Sarana Sejahtera terpental.
Keduanya yakni Reza Fahriansyah dan Rizal. Akibat kejadian tersebut, Reza terluka bagian tubuh, sementara Rizal tidak mengalami luka.
Reza bercerita, saat kejadian dirinya sedang melakukan penjagaan di bagian pos belakang ditemani rekannya tersebut.
Pada pukul 03.00 WIB dini hari, keduanya seperti biasa melakukan kontrol area di perusahaan.
Namun, tiba-tiba dirinya mendengar bunyi ledakan di lokasi tabung penampungan pengisian nitrogen hingga mengakibatkan dia dan rekannya terpental sejauh 5 meter.
"Pada saat saya sedang duduk di pos belakang bersama teman saya Rizal namanya, tiba-tiba mendengar suara ledakan di lokasi tabung penampungan pengisian nitrogen yang mengakibatkan saya dan teman saya terpental sekitar kurang lebih 5 meter," katanya saat dihubungi SuaraKalbar.id, Senin (5/10/2020).
Pada saat kejadian Reza melihat asap putih dan kobaran api mucul dari tabung tersebut sehingga membuatnya sulit untuk bernapas.
"Saat saya terpental, di sekitar lokasi saya melihat di tabung penampungan gas nitrogen tersebut muncul kobaran api dan asap putih tebal sehingga membuat saya tidak bisa bernapas," ungkapnya.
Melihat hal itu, Reza berteriak dan memanggil anggota satpam lainnnya yang berada di pos depan untuk meminta pertolongan. Apalagi dirinya pun khawatir ledakan itu bakal terjadi kembali.
Baca Juga: Foto-foto Lokasi Ledakan Nitrogen di Pontianak Porak-poranda
"Setelah kejadian tersebut saya meminta pertolongan dengan teman jaga di pos depan untuk menyelamatkan diri khawatir ledakan kembali terjadi," terangnya.
Kekinan di lokasi ledakan tabung nitrogen di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara, telah dipasangi garis polisi.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak masih melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya ledakan tabung nitrogen tersebut.
Sebelumnya, Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Komarudin mengatakan, peristiwa tersebut tak hanya berdampak pada perusahaan, melainkan rumah warga yang berada di sekitar lokasi rusak parah.
"Tercatat sampai saat ini ada 40 buah rumah yang terdampak kacanya pecah ada bangunan yang retak juga dan 2 di antaranya tempat ibadah yang langsung kita lakukan pendataan," ujarnya.
Kontributor : Eko Susanto
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat
-
5 Link ShopeePay Gratis Paling Dicari, Langsung Klaim Saldo Hingga Rp2,5 Juta!
-
ShopeePay Bagi-Bagi Rejeki Akhir Bulan, Pas Buat Kamu yang Dompetnya Lagi Tipis!
-
ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis, Nomor Kamu Termasuk yang Beruntung Hari Ini!
-
Buruan! 5 Link ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis, Klaim Sebelum Kehabisan