SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengungkapkan kegiatan perdagangan di Pontianak akan berhenti jika kota ini masuk ke zona merah COVID-19. Dia mengingatkan warga Pontianak tetap ikut protokol kesehatan.
Hal itu dikatakannya seusai menghadiri peringatan Hari Jadi Kota Pontianak ke-249 di Pontianak, Jumat (23/10/2020).
"Edukasi terkait pencegahan COVID-19 pada masyarakat perlu dilakukan terus. Apalagi Kota Pontianak dengan penduduk yang ramai, interaksi pasti lebih sering dan banyak," kata Sutarmidji.
Dirinya berharap Wali Kota Pontianak bisa memperhatikan penerapan protokol kesehatan karena sebagai kota jasa dan perdagangan Pontianak diharapkan tidak sampai masuk zona merah.
"Jika hal tersebut terjadi maka akan berdampak pada kegiatan jasa dan perdagangan. Ketika Kota Pontianak masuk ke dalam zona merah maka banyak kegiatan yang akan terhenti," ungkapnya.
Dia menambahkan kegiatan pendidikan dan ekonomi terhenti, kemudian orang tidak akan berani datang lagi, berarti hotel tidak berpenghuni, restoran tidak ada yang beli, sehingga harus dijaga.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan tangguh melawan pandemi COVID-19 saat ini sudah dilakukan di Kota Pontianak.
Semua jajaran pemerintah Kota Pontianak dan masyarakat tidak ada aktivitas yang tidak bersentuhan dengan COVID-19.
"Sehingga penerapan protokol kesehatan menjadi syarat mutlak untuk memerangi COVID-19, sementara sebelum vaksin diefektifkan," ujarnya.
Baca Juga: Soal Pemekaran, Kapuas Raya Dinilai Punya Potensi Besar Jadi Provinsi
Terkait pesan dari Gubernur Kalbar, itu merupakan semangat yang bagus untuk Kota Pontianak semakin maju dan tangguh.
"Pemkot Pontianak akan terus berinovasi dan meningkatkan kompetensi pelayanan publik terhadap warganya," ujarnya.
Sehingga daya saing pemerintah Kota Pontianak akan semakin besar.
Kolaborasi antara semua pihak juga diperlukan termasuk dari dukungan dari masyarakat, bahkan target RPJMD 2024 sudah ada beberapa yang melampaui target.
"Kuncinya, harus ada kolaborasi warga dalam memberikan dukungan dalam kemajuan Kota Pontianak," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Jadi Tersangka Korupsi PLTU Kalbar, Kenapa Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Tidak Ditahan?
-
Adik Jusuf Kalla dan Eks Dirut PLN Jadi Tersangka Korupsi PLTU Mangkrak Rp 1,35 Triliun
-
5400 Telur Penyu Diselundupkan: Jejak Digital Ungkap Kongkalikong Sipil-TNI di Kalbar
-
Dua Kabupaten Tetapkan Status Darurat Asap, 1.038 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar
-
Warga Kalbar Resah Transmigrasi Rampas Tanah? Menteri Beri Klarifikasi Soal Kuota 30%
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Rezeki Nomplok! ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis Rp2,5 Juta, Buruan Sikat!
-
Babyface Live in Jakarta 2025, BRI Bagi-bagi Diskon Tiket 25%
-
BRI Diganjar Penghargaan IICD 2025 karena Tegakkan Prinsip Governance, Risk, and Compliance
-
Dukung Perekonomian Desa Sioban Kepulauan Mentawai, Sosok Ini Masuk Kelas AgenBRILink Juragan BRI
-
TPA Natabel Jannah, Persembahan Wakapolri untuk Generasi Qur'ani Pecinta Alquran