Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Sabtu, 24 Oktober 2020 | 12:43 WIB
RSUD Ahmad Diponegoro Putussibau di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Antara)

SuaraKalbar.id - Seorang pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Diponegoro Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat meninggal dunia karena positif ovid-19.

Akibatnya layanan instalasi gawat darurat (IGD) di RS tersebut tutup sementara.

Penutupan tak hanya dilakukan di IGD, namun juga di dua ruangan lain RSUD Ahmad Diponegoro.

Pihak RS pun langsung melakukan pemeriksaan kepada seluruh petugas yang pernah menjalin kontak dengan pasien yang meninggal dunia.

Baca Juga: Terpapar Covid-19, Sopir Ambulans Puskesmas di Kuansing Meninggal

"IGD tutup sambil menunggu hasil sampel swab tenaga medis yang sebelumnya pernah kontak langsung dengan pasien," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Nazaruddin di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu, (24/10/2020).

"Jadi untuk sementara layanan IGD tutup dan dialihkan ke Puskesmas Putussibau Utara dan Puskesmas Putussibau Selatan," sambungnya,

Ia menuturkan bahwa pasien Covid-19 yang meninggal dunia tercatat masuk ke IGD RSUD Ahmad Diponegoro Putussibau pada 18 Oktober 2020 dengan keluhan lemas dan tidak nafsu makan.

Pasien itu dirawat di RSUD Ahmad Diponegoro Putussibau selama tiga hari dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Ade Mohammad Djoen Sintang namun meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit rujukan pada Rabu (21/10) dini hari.

Pasien tersebut merupakan pejabat BRI Cabang Putussibau, yang sekitar satu bulan lalu diketahui melakukan perjalanan dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Nazaruddin mengatakan, semua tenaga medis dan orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien tersebut diambil sampel usap hidung dan tenggorokannya untuk diperiksa. (Antara)

Baca Juga: 10 Hari Jalani Karantina, Cristiano Ronaldo Belum Bebas dari COVID-19

Load More