SuaraKalbar.id - Debat publik pasangan calon Pilkada Serentak di Kapuas Hulu akan di laksanakan pada 20 November 2020 secara terbuka. Namun peserta akan di batasi sesuai aturan berlaku di masa pandemi COVID-19.
Hal itu dikatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Ahmad Yani.
"Debat publik antar pasangan calon akan dilaksanakan secara terbuka, namun peserta tetap akan dibatasi," kata Ahmad Yani, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu (1/11/2020).
Disampaikan Yani, rencana pelaksanaan debat publik itu juga sudah di bahas dalam rapat koordinasi dengan pasangan calon atau tim kampanye dan akan diadakan rapar koordinasi kembali pada 3 November mendatang.
Menurut dia, dalam pelaksanaan debat publik itu juga dilakukan pembatasan peserta yaitu pasangan calon, dua orang perwakilan Bawaslu kabupaten/kota, empat orang tim kampanye pasangan calon, tujuh atau lima orang anggota KPU provinsi atau kabupaten/kota.
"Pembatasan peserta yang hadir dalam debat publik pilkada itu juga dilaksanakan sesuai aturan berlaku dimana setiap tahapan pilkada wajib menerapkan protokol kesehatan, apalagi untuk mengumpulkan banyak orang," ucap Yani.
Meski pun demikian, Yani menyampaikan bahwa debat publik itu tetap terbuka yang bisa disaksikan oleh seluruh masyarakat Kapuas Hulu melalui siaran langsung di salah satu lembaga penyiaran.
"Jadi yang dibatasi itu hanya jumlah peserta, tetapi pelaksanaannya akan dilaksanakan secara terbuka, sehingga masyarakat juga bisa mengikuti jalannya debat publik melalui siaran langsung di salah satu lembaga penyiaran yang nanti kita juga umumkan kepada masyarakat dimana masyarakat bisa menyaksikan pelaksanaan debat publik," kata Ahmad Yani. (Antara)
Baca Juga: Masih Pandemi, Kabupaten Bengkayang Mulai Kasih Promo Paket Wisata
Berita Terkait
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Langkah Kecil di Kota Asing: Cerita Mahasiswa Perantau Menemukan Rumah Kedua di Jogja
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
3 Orang Utan Kalimantan Dilepasliarkan di TNBBBR
-
Realisasi PBB-P2 Singkawang hingga Desember 2025 Baru Mencapai 38 Persen
-
Bandara Supadio Pontianak Proyeksikan Peningkatan 14 Persen Penumpang di Momen Nataru
-
BI Buka Layanan Penukaran Uang di Sejumlah Gereja di Kalbar Jelang Natal 2025, Berikut Lokasinya
-
Pemkot Pontianak Gelar Pasar Murah, 3.500 Paket Sembako Disiapkan