Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 03 November 2020 | 08:01 WIB
Meri yang hilang saat cari sinyal akhirnya ditemukan oleh warga di sebuah pondok ladang. (dok. Polsek Samalantan)

SuaraKalbar.id - Meri Merianti, remaja asal Dusun Sejaruk Param, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) akhirnya ditemukan.

Siswi SMA tersebut ditemukan di sebuah pondok ladang warga sekitar 150 meter dekat dari rumahnya.

Kapolsek Samalantan, Ipda Nusantara Sembiring mengatakan Meri ditemukan oleh warga yang saat itu mencari kayu di hutan. Anehnya, pondok ladang itu tak jauh dari rumah Meri, hanya berjarak 150 meter.

Padahal, sebelumnya pihak keluarga dan aparat kepolisian telah mencari ke wilayah itu.

Baca Juga: Puskesmas Kecamatan Bika di Kapuas Tutup karena Dokternya Positif Corona

"Meri ditemukan warga di pondok ladang, yany berjarak 150 meter dari rumahnya, warga saat itu hendak mencari kayu ke hutan," katanya saat dihubungi SuaraKalbar.id, Selasa (3/11/2020).

Saat ditemukan,lanjut Nusantara, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Namun kondisinya lemas karena Meri mengaku tidak makan selama lima hari di pondok itu.

"Dia mengaku main HP di pondok itu," terangnya.

Menurut pengakuan Meri, ia merasa  kesulitan untuk memanggil orang yang saat itu melakukan pencarian terhadap dirinya. Polisi hingga kini masih menyelidiki Terhadap kasus ini.

"Masih diselidiki, memang disana tidak ada sinyal. Dia mengaku main HP tapi diduga itu halusinasi Meri saja," ujarnya.

Baca Juga: RSUD Singkawang Bakal Jadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Regional

Sebelumnya, Meri Merianti  dikabarkan menghilang. Ia menghilang usai pamit cari sinyal kepada orang tuanya  pada Rabu (27/10/2020).

Meri pamit kepada orang tua mencari sinyal untuk mengejarkan tugas sekolah yang diberikan oleh gurunya.

Lokasi untuk mencari sinyal tersebut berjarak kurang lebih 300 meter dari rumahnya. Namun selang lima hari, Meri tak kunjung pulang ke rumahnya hingga dilakukan upaya pencarian terhadap remaja yang masih duduk kelas dua di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Lembang Bawah itu.

Kontributor : Eko Susanto

Load More