SuaraKalbar.id - Meri Merianti, remaja asal Dusun Sejaruk Param, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) akhirnya ditemukan.
Siswi SMA tersebut ditemukan di sebuah pondok ladang warga sekitar 150 meter dekat dari rumahnya.
Kapolsek Samalantan, Ipda Nusantara Sembiring mengatakan Meri ditemukan oleh warga yang saat itu mencari kayu di hutan. Anehnya, pondok ladang itu tak jauh dari rumah Meri, hanya berjarak 150 meter.
Padahal, sebelumnya pihak keluarga dan aparat kepolisian telah mencari ke wilayah itu.
Baca Juga: Puskesmas Kecamatan Bika di Kapuas Tutup karena Dokternya Positif Corona
"Meri ditemukan warga di pondok ladang, yany berjarak 150 meter dari rumahnya, warga saat itu hendak mencari kayu ke hutan," katanya saat dihubungi SuaraKalbar.id, Selasa (3/11/2020).
Saat ditemukan,lanjut Nusantara, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Namun kondisinya lemas karena Meri mengaku tidak makan selama lima hari di pondok itu.
"Dia mengaku main HP di pondok itu," terangnya.
Menurut pengakuan Meri, ia merasa kesulitan untuk memanggil orang yang saat itu melakukan pencarian terhadap dirinya. Polisi hingga kini masih menyelidiki Terhadap kasus ini.
"Masih diselidiki, memang disana tidak ada sinyal. Dia mengaku main HP tapi diduga itu halusinasi Meri saja," ujarnya.
Baca Juga: RSUD Singkawang Bakal Jadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Regional
Sebelumnya, Meri Merianti dikabarkan menghilang. Ia menghilang usai pamit cari sinyal kepada orang tuanya pada Rabu (27/10/2020).
Meri pamit kepada orang tua mencari sinyal untuk mengejarkan tugas sekolah yang diberikan oleh gurunya.
Lokasi untuk mencari sinyal tersebut berjarak kurang lebih 300 meter dari rumahnya. Namun selang lima hari, Meri tak kunjung pulang ke rumahnya hingga dilakukan upaya pencarian terhadap remaja yang masih duduk kelas dua di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Lembang Bawah itu.
Kontributor : Eko Susanto
Berita Terkait
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
Dimana Lokasi Kantor Desa Mirip Istana Garuda IKN? Publik Terbelah Gegara Desain Kepalanya
-
Ekowisata Penyu Kecamatan Paloh Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Setempat
-
Siswi SMAN 61 Hilang usai Naik Angkot Jaklinko di Jaktim, Keberadaan Sayidah Dicari-cari Polisi
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?