SuaraKalbar.id - Bupati Landak Karolin Margret Natasa meminta warganya untuk tidak pergi ke luar kota dalam waktu dekat.
Ia mengimbau warga untuk menunda rencana ke luar daerah demi mencengah penularan Covid-19.
Terlebih, Kota Pontianak, Kalimantan Barat kini berstatus zona merah Covid-19. Karolin enggan daerahnya bernasib serupa.
"Saat ini Kota Pontianak sudah masuk pada zona merah yang artinya tingkat penyebaran relatif tinggi. Hal ini disebabkan karena tingginya mobilitas masyarakat serta rendahnya tingkat kedisiplinan dalam mentaati protokol kesehatan," kata Karolin di Ngabang, Selasa (3/11/2020)
Baca Juga: Kasus Covid-19 di China Masih Bertambah, Terbanyak dari Xinjiang
Karolin meminta kepada seluruh warga untuk waspada dan sedapat mungkin menunda bepergian, termasuk aparatur sipil negara (ASN) jika tidak penting dan mendesak agar tetap di Landak.
Menurutnya, tinggi rendahnya tingkat penyebaran virus corona ini sangat tergantung pada semua pihak, terlebih saat ini Kabupaten Landak masih berada pada zona orange.
"Kuncinya hanya ada pada kita masing-masing, jika kita disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), maka kita yakin tingkat penyebaran di Kabupaten Landak ini akan menurun. Tapi sebaliknya bila kita abaikan dan cuek dengan prokes ini maka kita semua akan semakin sulit dengan situasi yang sudah ada saat ini," tuturnya.
Ia juga tidak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk terus menerapkan prokes saat keluar rumah. sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas.
"Situasi saat ini sudah lebih dari cukup baik dari sebelumnya yang mewajibkan untuk tidak keluar rumah. Oleh sebab itu, jika keluar rumah patuhi protokol kesehatan yang sudah disarankan pemerintah karena semua kita pasti tidak ingin pandemi ini terus berkepanjangan," katanya.
Baca Juga: Vaksinolog: Keamanan Vaksin Covid-19 Tak Bisa Ditawar
Lebih lanjut, ia mengingatkan kalau pandemi Covid-19 sudah memakan banyak korban.
"Ingat, sudah banyak yang jadi korban Covid-19 mulai dari masyarakat biasa hingga tenaga medis bahkan bupati, wakil bupati, wali kota, sekda juga ada yang menjadi korban yang artinya virus ini tidak memilih siapapun. Mari masyarakat Kabupaten Landak, kita patuhi anjuran pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan," sambungnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
Kabar Buruk dari Inggris, Swansea City Depak Nathan Tjoe-A-On
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game Terbaik Juni 2025
-
Ekonom AS Sarankan RI Terapkan Tarif Flat Tax, Langsung Ditolak Sri Mulyani
-
5 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Gaming Multitasking Lancar
-
Hampir 20 Ton Emas Warga RI Kini Tersimpan di Bank Emas
Terkini
-
Brutal! Remaja Pontianak Dianiaya dan Ditelanjangi, Video Disebar di IG Story
-
Tongkang Bermuatan 8.000 Ton CPO Senggol Dua Kapal di Sungai Kapuas, Satu Kapal Tenggelam!
-
Sepekan, Satpol PP Pontianak Jaring 103 Pelajar dalam Razia Jam Malam
-
SPMB Kalbar 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Prosedur Lengkap Pendaftaran SMA dan SMK
-
Detik-detik Tragis Balita di Singkawang Meregang Nyawa, Pelaku Bekap Korban dan Masukkan ke Karung