SuaraKalbar.id - Habib Rizieq Shihab pulang 10 November dengan menumpang pesawat Saudia Airline bernomor pesawat SV 816. Penelusuran Suara.com di situs Saudia Flight Status, menjelaskan jika jenis kapal Saudia Airline bernomor pesawat SV 816 adalah buatan Boeing 777-300.
Tipe Boeing 777 ini merupakan pesawat penumpang sipil berbadan lebar bermesin ganda jarak jauh yang dibuat oleh Boeing Commercial Airplanes asal Amerika Serikat.
Pesawat ini dapat mengangkut antara 314 - 451 penumpang. Serta memiliki jangkauan dari 9.695 sampai 17.372 km atau 5.235 sampai 9.380 mil). Awal penerbangan Boeing 777 dilakukan pada 1994.
Ciri unik dari 777 adalah enam roda pendaratan per set di setiap roda pendaratan utama, badan pesawat (fuselage) yang bundar sempurna, dan "tailcone" belakang yang menyerupai mata pisau.
Boeing 777 dibuat untuk menjadi pengganti Boeing 747, namun lebih efisien.
Dilansir Wikipedia, Boeing 777 dirancang untuk pengganti 747, menjadi pesawat twinjet atua mesin ganda terbesar di dunia.
Edisi 777 yang terbesar adalah 777-300 dan dengan jarak terjauh adalah 777-200LR. Emirates, maskapai nasional UEA adalah operator terbesar pesawat Boeing 777.
Boeing 777-300 merupakan pesawat terbesar untuk kategori pesawat komersial mesin ganda. Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia juga pakai pesawat ini.
Pesawat ini memiliki kemiripan dengan Airbus A380 buatan Prancis. Kedua pesawat ini memakai enam roda untuk dua set roda pendaratan utamanya. Bedanya, A380 memiliki tambahan dua set roda pendaratan yang serupa dengan Boeing 747-400 (dengan empat roda per set roda pendaratan)
Baca Juga: Sambut Kepulangan Imam FPI, Yusuf Mansur Ungkap Jasa Besar Habib Rizieq
Pesawat Boeing 777 ini sudah dilengkapi dengan sistem kemudi fly-by-wire. Sistem ini biasanya dipakai pada pesawat tempur.
Fungsinya adalah untuk mengatasi gejala "kurang ruang" yang terjadi pada saat pilot menggerakkan "tuas kemudinya".
Sistem Fly-by-wire juga sudah diaplikasikan pada pesawat Airbus A320, A330, A340, A350 dan A380 Series. Sistem Fly-by-wire diperkirakan akan terus dipakai untuk setiap rancangan pesawat masa depan.
Boeing 777 adalah pesawat pertama yang bentuk badannya dirancang secara penuh dengan menggunakan desain komputer.
Pada varian yang baru, pesawat ini dilengkapi dengan "ruangan lantai atas tambahan" yang dapat digunakan sebagai tempat istirahat bagi para awak pesawat.
Dalam pembuatan kokpitnya, pihak Boeing mendapat masukan dari sekitar 600 orang pilot. Pesawat ini menggunakan layar LCD yang terpadu dalam bentuk glass cockpit.
Tag
Berita Terkait
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Api Kembali Membara: Habib Rizieq Serukan Umat Tangkap dan Seret Silfester Matutina ke Kejaksaan!
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
Suara LIVE! Bentrok Telan Korban di Ceramah Rizieq Shihab, Sosok Pembuat Logo Baru HUT ke 80 RI
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Imbauan BMKG Kalbar: Waspada Cuaca Ekstrem Akhir Desember 2025
-
UMK Pontianak 2026 Naik Rp 180 Ribu, Jadi Rp 3,2 Juta
-
Jukir Liar di Kawasan Parkir Gratis PSP Diamankan
-
UMK Kubu Raya 2026 Diusulkan Naik 7,7 Persen Jadi Rp3.100.000
-
Ini yang Dilakukan Bandara Supadio Pontianak untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang di Nataru