Artis Nikita Mirzani saat ditemui di kawasan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (21/8/2020). [Suara.com/Herwanto]
Sementara Mahdi adalah cucu pertama yang ditinggal meninggal oleh kakeknya sejak umur 7 tahun. Di keluarganya memang banyak yang menjadi pedagang.
"Kebetulan saya punya skill di jamu (obat)," katanya menegaskan.
Lalu terkait nama tokonya yang diseret-seret oleh Nikita Mirzani, Mahdi menolak menanggapi.
"Buat apa ditanggapi. Obat ini (depotnya) untuk seluruh umat, untuk obat hati. Jadi ambil positifnya saja," katanya.
Mahdi merasa hanya orang biasa. Jadi dia merasa lebih baik mendoakan yang terbaik saja buat Habib Rizieq.
"Sebab yang dihina imam kita. Berharapnya ada permintaan maaf saja dari (Nikita Mirzani)," kata Mahdi cekak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Selaras dengan Asta Cita, BRI Perkuat Ekonomi Desa Melalui Program Desa BRILiaN
-
Konsistensi BRI Salurkan BLTS, KUR, dan Dukung Program MBG hingga FLPP Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
-
VinFast: Ketika Kendaraan Listrik Bersenyawa dengan Kehidupan, Membangun Masa Depan Berkelanjutan
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025