Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 19 November 2020 | 11:24 WIB
Ilustrasi jenazah (shutterstock)

SuaraKalbar.id - Seorang pekerja di salah satu perusahaan sawit di Wajok Hulu, Jongkat, Mempawah, Kalimangan Barat tewas tersambar petir.

Peristiwa itu terjadi saat korban yang bernama Januar Syahruli hendak mematikan handphone yang disimpan di saku celananya,

Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolsek Siantan, AKBP Fauzan Sukmawansyah melalui Kapolsek Siantan, Iptu Rahmad Kartono, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Rahmad Kartono, peristiwa itu terjadi di Divisi L8 perkebunan kelapa sawit PT Mitra Andalan Sejahtera (MAS) Rabu (18/11/2020) WIB.

Baca Juga: Pernikahan Puluhan Pasutri di Sungai Pinyuh Akhirnya Diakui Negara

Ketika itu, korban dan kedua temannya yakni Saleh dan Mulyadi berjalan pulang menuju mess. Namun sore harinya hujan turun deras.

Mereka memutuskan untuk berteduk di salah satu pohon sawit. Nahas, peristiwa tak diinginkan terjadi

“Nah, saat berteduh itu, menurut kedua saksi, Saleh dan Mulyadi, terlihat korban Januar Syahruli hendak mengambil handphone di saku celana dan berniat untuk mematikannya. Akan tetapi, secara tiba-tiba petir menyambar," uajr Rahmad seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com).

Tak ayal, Januar terkapar di tanah, sedangkan kedua temannya terlempar ke samping. Melihat kondisi korban
sudah tak bergerak, Mulyadi bergegas ke kantor perusahaan untuk mencari bantuan.

Sementara Saleh yang panik, tetap mendampingi Januar di lokasi kejadian. Sejurus kemudian, korban dievakuasi ke RS Yarsi Pontianak.

Baca Juga: Tega! Kakek 72 Tahun di Mempawah Rudapaksa Anak Tetangga yang Masih SD

Namun tim medis menyatakan, Januar telah meninggal dunia. Dari hasil visum, ia mengalami luka bakar parah di telapak tangan, jari kaki kiri, punggung dan bagian belakang kaki.

"Jenazah pada hari ini Kamis (19/11/2020) telah dibawa ke rumah duka di Jalan Nawawi Hasan, Perum II Jeruju, Pontianak Barat,” ujar Rahmad memungkasi.

Load More