Pebriansyah Ariefana
Selasa, 01 Desember 2020 | 08:30 WIB
Ilustrasi pekerja seks (ist)

SuaraKalbar.id - Seorang pekerja seks mendadak jadi janda karena ditinggal kabur suaminya. Sang suami pergi karena mendadak jadi homoseksual atau penyuka sesama jenis. 

Perempuan itu kini sudah tidak jadi pekerja seks. Dia fokus mengurus anaknya.

Dulu perempuan itu jadi pekerja seks di salah satu lokalisasi paling terkenal di Kota Semarang. Beberapa tahun yang lalu dia didiagnosa terkena virus HIV

Suara.com bertemu di sebuah hotel berbintang di Kota Semarang. Perempuan itu cerita jika sang suami meninggalkannya karena kepincut dengan laki-laki lain. 

Baca Juga: Selama 2020, Kasus HIV/AIDS di Calon Ibu Kota Negara Bertambah

Hasil dari hubungan dengan suami pertamanya itu, perempuan itu dikaruniai satu anak yang harus ia nafkahi. Karena terdesak oleh kondisi keuangan yang carut-marut terpaksa perempuan itu menjadi pemandu karaoke di sebuah lokalisasi di Kota Semarang. 

"Karena desakan ekonomi, saya terpaksa menjadi pemandu karaoke di sebuah baru di lokalisasi," jelasnya kepada Suara.com, beberapa waktu yang lalu. 

Bekerja menjadi pemandu karaoke membuatnya semakin buta. Dia terjebak  cinta terlarang dengan seorang pria. Lagi-lagi dia ditinggalkan.

"Hasil dari hubungan tersebut saya melahirkan dua anak," imbuhnya. 

Tak hanya satu atau dua kali dia dikhianati oleh pria. Hingga suatu ketika dia tak percaya lagi dengan pria. Mulai saat itu, dia memulai hubungan sesama jenis atau lesbi. 

Baca Juga: PSK Dirampok Pelanggan Usai Bercinta, Ternyata Cuma Gelang Emas Imitasi

"Berkali-kali saya dihianati oleh pria, saya sempat menjalin hubungan dengan sesama jenis," ucapnya.

Hingga akhirnya, pada tahun 2005 Bunga memasuki dunia prostitusi di sebuah lokalisasi yang sama. Semenjak itu, ia mulai banyak melayani pria hidung belang baik dalam maupun luar kota. 

"Kebanyakan yang saya layani itu yang sudah punya istri," katanya. 

Di sela-sela waktunya melayani pria hidung belang, Dia harus membagi waktunya pada keluarga. Apalagi, di rumah ada tiga anak hasil dari hubungannya dengan pria yang menghianatinya. 

"Saya harus membagi waktu karena saya punya anak," paparnya. 

Sekitar 10 tahun telah berlalu, pekerjaannya sebagai PSK ternyata mempunyai dampak besar pada kehidupannya. Pada tahun 2015 dia dinyatakan terpapar virus HIV. 

"Saya coba cek kesehatan ternyata positif HIV," imbuhnya. 

Saat itu, dia mulai gusar. Dia takut jika pelanggannya juga terpapar HIV. Akhirnya, dia menemukan alasan yang tepat agar pelanggannya tak terpapar HIV.

"Saya mewajibkan pelanggan saya pakai kondom," ucapnya. 

Perjalanan hidup membawa dia bertemu seorang buruh yang kemudian menikahinya. Semenjak itu, Bunga pensiun dari dunia prostitusi. Perkawinan mereka membuahkan seorang anak.

Perempuan yakin suaminya tertular HIV. Tetapi, suaminya tidak pernah mau periksa kesehatan.

“Ya saya tahu kalau suami saya postif HIV, saya meyakini itu. Kan sudah berkali-kali berhubungan badan dengan saya. Ditambah suami saya sering jajan wedokan (seks dengan wanita) di tempat yang dulu saya bekerja,” katanya.

Walau suaminya sering "jajan," hubungan dengannya tetap harmonis. Perempuan hanya fokus pada perkembangan anaknya. Dia berharap anak-anaknya jangan sampai kena HIV.

“Yang namanya ibu pasti mengharapkan anak-anaknya bisa mendapatkan kehidupan yang layak dan mempunyai masa depan yang cerah,” katanya. 

Load More