Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 22 Desember 2020 | 13:27 WIB
Dua orang tenaga medis saling membantu dalam mengenakan pakaian dan alat pelindung diri (APD) sebelum bertugas menangani pasien Covid-19, Kamis (30/4/2020). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

SuaraKalbar.id - Sebanyak tujuh orang warga Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat meninggal dunia akibat Covid-19. 

Bertambahnya orang yang meninggal karena Covid-19 mengakibatkan stok kantong jenazah di BPBD Sanggau menipis. Begitu juga dengan stok Alat Pelindung Diri (APD) petugas penguburan jenazah.

Kepala Seksi Pencegahan Bencana BPBD Kabupaten Sanggau, Kristian Hendro, mengungkapkan kebutuhan kantong jenazah di Kabupaten Sanggau meningkat, seiring bertambahnya jumlah pasien meninggal dunia karena Covid-19, yakni 7 orang.

“Jenazah pasien yang meninggal dunia itu ditangani bersama oleh BPBD, Kodim Sanggau ditambah satu petugas puskesmas. Persoalannya, kantong jenazah yang ada di BPBD saat ini menipis," ujar Kristian Hendro seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com)

Baca Juga: Mempelai Perempuan Positif Covid-19, Pasangan Ini Menikah Pakai APD

Dia menyebut kantong jenazah yang tersedia di BPBD Sanggau merupakan barang amprahan dari BNPB. Peruntukkan kantong jenazah itu, bukan hanya untuk jenazah pasien Covid-19, namun juga sewaktu-waktu digunakan untuk korban bencana alam serta kecelakaan.

Petugas memakamkan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]

"Sekarang yang tersisa di kantor kami tidak banyak lagi, sekitar lima atau enam kantong lagi. Kantong-kantong ini juga nanti kita gunakan untuk penanganan jenazah korban bencana alam dan kebencanaan yang lain," bebernya.

Hendro juga menyampaikan, selain kantong jenazah, stok APD untuk petugas yang menguburkan jenazah pasien Covid-19 juga menipis.

BPBD hanya cukup untuk tiga kali penatalaksanaan pemakaman jenazah pasien Covid-19. Sekali penguburan, ada delapan petugas, sedangkan alat pelindung diri lengkap di BPBD tersisa belasan lagi, hanya cukup untuk dua atau tiga kali pemakaman.

“Yang paling minim sekarang kantong jenazah, mudah-mudahan tidak ada lagi yang meninggal karena Covid-19," pungkasnya.

Baca Juga: Bupati Sanggau Tiadakan Open House Natal dan Perayaan Tahun Baru 2021

Di tempat terpisah, pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting mengumumkan perkembangan terbaru kasus terkonfirmasi Covid-19.

Ia mengungkapkan, warga Kabupaten Sanggau yang terkonfirmasi Covid-19 ada 246, yang dinyatakan sembuh 226 orang danmeninggal dunia 7 orang hingga Senin (21/12/2020)

"Sedangkan yang saat ini masih menjalani isolasi karantina sebanyak 3 orang, isolasi perawatan 3 orang, isolasi mandiri 3 orang," ungkapnya.

Load More