Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 30 Desember 2020 | 17:50 WIB
Abdurrahman Wahid dan Jokowi. (@jokowi_btp_lovers/instagram)

SuaraKalbar.id - Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mau bubarkan FPI di tahun 2008. Saat itu Susilo Bambang Yudhoyono jadi presiden.

Gus Dur minta ke pemerintah SBY agar FPI dibubarkan. Tapi saat itu SBY tak bubarkan FPI.

Gus Dur sampai bilang, "bubarkan FPI atau saya bubarkan sendiri."

Kala itu mantan Presiden Gus Dur kesal dengan kelakuan FPI yang membubarkan acara di Monas pada 1 Juni 2008 dengan kekerasan. Permintaan Gus Dur untuk bubarkan FPI itu buntut aksi kekerasan FPI di Monas.

Baca Juga: Tancap Gas! Usai Dibubarkan, Atribut FPI di Petamburan Dibongkar TNI Polri

Namun pemerintahan SBY kala itu bergerak sikap, dalam hitungan hari, aparat penegak hukum menangkapi anggota FPI yang terlibat kekerasan di Monas.

Permintaan Gus Dur untuk bubarkan FPI muncul setelah aparat menangkapi oknum FPI yang bertindak kekerasan dalam insiden di Monas tersebut.

Brimob dan tentara bongkar atribut FPI di Petamburan, Jakarta Pusat. (Suara.com/Novian)

Gus Dur memang menyampaikan terima kasih atas lengkah tegas aparat. Tapi bagai tokoh NU itu, tidak cukup dengan menangkapi anggota FPI. Gus Dur minta bubarkan FPI.

”Saya lebih berterimakasih lagi kalau FPI dibubarkan. Kalau tidak dibubarkan kita bubarkan sendiri, memangnya di dunia ini hanya mereka saja,” kata Gus Dur dalam jumpa pers bersama para tokoh lintas agama di ruang pertemuan kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jakarta, Kamis 5 JUni 2008 sebagaimana diberitakan NU Online.

Gus Dur mengaku gerah dengan tingkah polah FPI yang menonjolkan aksi kekerasan kala itu. Menurut Gus Dur, FPI sudah berkali-kali melakukan pelanggaran terhadap Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dan sudah saatnya ditindak tegas.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Bubarkan dan Larang Aktivitas FPI, Ini Alasannya

Dalam jumpa pers yang minta bubarkan FPI, Gus Dur mengakui saat dia menjadi Presiden, memang tak sempat bubarkan FPI. Bukan apa-apa, ujar Gus Dur, saat jadi Presiden dia fokus menjaga Indonesia agar tidak perpecah belah. Gus Dur bolak balik ke luar negeri, untuk meyakinkan dunia internasional soal kesatuan Indonesia.

Load More