Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 04 Januari 2021 | 08:30 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]

SuaraKalbar.id - Kabar baik datang bagi warga Kalimantan Barat (Kalbar) lantaran vaksin Covid-19 akan segera dibagikan secara gratis.

Vaksin tersebut diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes) yang tersebar di seluruh Kalbar.

Dinas Kesehatan Kalimantan Barat menyampaikan setidaknya ada 26.551 nakes yang akan mendapat vaksin Covid-19 jenis Sinovac.

Vaksinasi Covid-19 dengan jenis tersebut akan dimulai pada 14 Januari 2021 mendatang.

Baca Juga: Beredar Hoaks Seputar Vaksin Covid-19 Sinovac, Ini Fakta Menurut Bio Farma

"Berdasarkan data dari bidang Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan, per-1 Januari 2021, jumlah tenaga kesehatan yang ada di Kalbar sebanyak 26.651 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson di Pontianak, Minggu (3/1/2020).

"Jadi, mereka ini yang akan mendapatkan vaksinasi pertama, baik tenaga kesehatan kesehatan dengan status pegawai negeri maupun yang swasta yang honorer atau yang kontrak, semua didaftarkan untuk program vaksinasi ini," sambungnya.

Dia menjelaskan mereka yang akan menerima program vaksinasi ini telah terdaftar semuanya ke sistem informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan dari Kemenkes.

Sejumlah anggota brimop menjaga vaksin covid-19 di Gudang milik Dinas Kesehatan Pemprov Jateng. (Istimewa)

Sementara bagi yang belum terdaftar maka mereka harus melakukan daftar ulang dengan mekanisme yang sudah ditentukan.

Harisson menuturkan, pihaknya akan mulai menerima 18.360 vaksin Sinovac dari Kementerian Kesehatan yang akan dikirim melalui jalur udara, Senin (3/1/2020).

Baca Juga: Inggris Tidak Sarankan Mencampur Jenis Vaksin Covid-19, Kenapa?

"Sebenarnya untuk tahap awal kita mendapat alokasi 50.000 vaksin. Tetapi besok kita akan menerima sekitar 18.360 vaksin dan selebihnya akan menyusul," tuturnya.

Dia menjelaskan, setelah vaksin diterima, pihaknya akan melakukan vaksinasi kepada tenaga kesehatan karena mereka merupakan orang atau profesi yang sangat berisiko untuk tertular oleh Covid-19 dan tenaga kesehatan ini diutamakan karena mereka merupakan aset berharga di masa pandemi.

Kemudian, prosedur pemberian vaksin nanti dimulai dengan pengiriman SMS blast atau berita kepada seseorang yang akan dikirimkan oleh Diskominfo, di mana pesan tersebut berisi informasi bahwa mereka akan menerima program vaksinasi. Kemudian calon penerima vaksin ini nanti akan melakukan verifikasi dan pengiriman SMS inu akan dilaksanakan pada awal Januari sampai 11 Januari.

Setelah itu, pihaknya akan menunggu persetujuan penggunaan dalam keadaan darurat untuk vaksin Sinovac dari Badan POM yang rencananya akan dikeluarkan pada tanggal 11 Januari 2021.

Jika persetujuan itu telah dikeluarkan oleh BP POM, pihaknya akan mendistribusikan vaksin Sinovac ini ke kabupaten/kota yang direncanakan akan dilakukan sekitar tanggal 12 sampai 13 Januari 2021, dan proses vaksinasi ini akan dilaksanakan pada 14 Januari sampai waktu 3 bulan ke depan. (Antara)

Load More