Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 08 Januari 2021 | 10:23 WIB
Cuaca ekstrem (antara)

SuaraKalbar.id - Warga Kalimantan Barat diimbau waspada terhadap cuaca ekstrem hingga beberapa hari ke depan. Imbauan tersebut disampaikan oleh BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak.

BMKG menerangkan cuaca ekstrem diprediksi melanda Kalbar dari 4-10 Januari 2020 mendatang. Sejak awal tahun, curah hujan cukup tinggi di Kalbar.

Dampak dari cuaca ekstrem tersebut bisa mengakibatkan bencana alam. Untuk itu, masyarakat mesti waspda.

"Sejak awal tahun, hujan masih terjadi secara hampir merata di wilayah Kalimantan Barat hingga hari ini. Hasil pengamatan menunjukkan turunnya hujan yang cukup signifikan sehingga menyebabkan potensi terjadinya genangan air atau banjir di beberapa wilayah rendah," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak Nanang Buchori dalam keterangan di Pontianak, Jumat (8/1/2020).

Baca Juga: BMKG Bogor: Puncak Musim Hujan Diperkirakan Januari-Februari

Dia menjelaskan genangan air di pesisir barat wilayah Kalbar beberapa hari terakhir karena sedang terjadi puncak pasang air laut dan gelombang air laut yang cukup tinggi.

Banjir karena cuaca ekstrem. (Antara)

Perkembangan dinamika atmosfer, mengindikasikan beberapa hari ke depan akan terjadi gelombang atmosfer tropis, berupa Madden Julian Oscillation (MJO) yang bisa memicu cuaca ekstrem, berupa hujan lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di Kalbar hingga 10 Januari 2021.

"Masyarakat kami imbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh hujan yang disertai petir dan angin kencang seperti pohon tumbang, jalan licin, dan sebagainya," katanya.

Lebih lanjut, Nanang juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi angin kencang, terutama pada siang hingga sore hari di pesisir barat Kalbar.

Sebab, diprakirakan panjangnya periode hujan lebat tersebut mengindikasikan adanya potensi genangan air, banjir, dan tanah longsor, khususnya di wilayah yang sering terdampak bencana alam tersebut.(Antara).

Baca Juga: Jakarta Berpotensi Diselimuti Awan Sepanjang Hari

Load More