Scroll untuk membaca artikel
Sumarni | Evi Ariska
Jum'at, 08 Januari 2021 | 15:28 WIB
Aktris Susan Sameh saat ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraKalbar.id - Artis Susan Sameh kini memutuskan berjualan jamu. Hal itu menyusul dengan adanya pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Susan Sameh kepada wartawan di Jalan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2021).

"Aku bisnis jamu. Bisnis jamu dari aku awal PSBB, gimana aku meramu bahan itu tanpa bahan kimia, jadi bener-bener rempah-rempah pilihan," ujarnya.

Mantan pacar Fero Walandouw ini mengaku tertarik membuat jamu karena kecintaannya terhadap Indonesia.Dia juga menilai jamu punya banyak khasiat.

Baca Juga: Gagal Nikah, Susan Sameh Kini Selektif Cari Pacar

Aktris Susan Sameh berpose ke arah kamera saat ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Karena aku terlalu cinta sama Indonesia kali ya, aku mikir orang dulu pada kuat banget dan sehat. Padahal dulu kan obat-obatan malah kurang. Mereka minumnya jamu, rempah-rempah kenapa kita enggak angkat lagi hal itu gitu," ungkapnya.

"Itu 100 persen rempah-rempah, nggak ada bahan kimia apapun," sambungnya lagi.

Susan Sameh mulanya mencoba sendiri bikin jamu di rumah. Dia kala itu mengandalkan resep dari Google. 

"Sering Googling gitu, jahe itu khasiatnya apa aja, kunyit juga khasiatnya apa saja gitu kan. Dulu tangan aku sampai berdarah-darah, kan masih pakai ulekan dulu. Kalau sekarang udah pinter, jadi pakai blender," imbuhnya terkekeh.

Perempuan kelahiran 24 Februari 1997 ini mengaku tak berniat menjadikan jamu buatan tangannya menjadi komersil. Awalnya dia hanya membagikan jamu untuk keluarga dan kerabat dekat.

Baca Juga: Kebelet Nikah, Susan Sameh Penasaran di Mana Jodohnya Berada

"Ini awalnya nggak ada niat buat dijual, sebenernya mau kasih buat temen dan keluarga aku," ujarnya.

Setelah mencoba jamu buatan Susan Sameh, mendadak dia kebanjiran pesanan dan akhirnya dijadikan bisnis. Tapi sayang jamu itu tidak dijual di luar kota.

"Dan ternyata mereka suka. Sehari aku maksimal cuma 130 botol. Ini dijual ke semuanya juga, tapi keluar kota masih takut, basi," tutupnya.

Load More