SuaraKalbar.id - Curahatan hati keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air jatuh menjadi sorotan di media sosial. Seperti yang dituliskan oleh seorang istri pramugara yang ada di pesawat tersebut
Wanira bernama Aldha Refa menuliskan curhatan pil hingga viral di media sosial.
Aldha diketahui merupakan istri dari Okky Bisma yang dalam daftar manifest diterangkan sebagai pramugara Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2020).
Di media sosial, beredar chat terakhir yang dibagikan Aldharefa setelah mengetahui suaminya menjadi korban kecelakaan.
Baca Juga: Miris, Demi Viral Pengguna TikTok Unggah Konten Tentang Sriwijaya Air SJ182
Chat tersebut dibagikan oleh Aldha Refa dalam akun Instagramnya @aldharefa.
Percakapan tersebut dilakukan sebelum suaminya melakukan boarding. Selain itu, dia membagikan potretnya bersama sang suami.
"Suamiku kamu pasti bisa bertahan," tulis akun @aldharefa, dikutip Suara.com.
Dia sempat bertanya kepada sang suami soal pesawat yang delay. Namun, naasnya sang suami tidak bisa dihubungi lagi.
"Pih balas pih. Kamu pasti kuat sayang kamu bisa bertahan," tulisnya.
Baca Juga: Pramugara Sriwijaya Air Jatuh Yulian Andhika Warga Sungailiat Babel
Selanjutnya, dia meminta doa kepada masyarakat untuk suaminya yang menjadi korban kecelakaan pesawat.
"Mohon doa temen-temen semoga ada mukjizat dari Allah selamat suamiku semua tanpa kurang apapun," ujarnya.
Sontak unggahan Aldha tersebut membuat haru warganet. Tak sedikit yang memberikan doa dan dukungan kepadanya.
Pesawat Hilang Kontak
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB, dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Berita Terkait
-
Dulu Pramugara Kini Berani Bongkar Masa Depan Rumah Tangga Artis, Begini Sejarah Hard Gumay Punya Bakat Meramal
-
Pramugara Korban Kecelakaan KA Turangga, Miliki Harapan yang Belum Terpenuhi
-
Berprofesi sebagai Content Creator dan Pramugara, Muh Kusdianto Rajin Bagikan Tips untuk Jadi Flight Attendant
-
Profil Kim Jae Won, Pramugara Green Flag dalam Drama Korea King The Land
-
Siapa Costinha? Rekan Setim Cristiano Ronaldo Alih Profesi Jadi Agen Asuransi hingga Pramugara
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities