Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 11 Januari 2021 | 21:26 WIB
ILUSTRASI: Sriwijaya Air Boeing 737-500 at Jakarta airport (CGK) in Indonesia. ANTARA/Shutterstock/pri. (ANTARA/Shutterstock)

SuaraKalbar.id - Tim Posko Crisis Center Sriwijaya Air Pontianak kembali memberangkatkan empat keluarga inti dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ke Jakarta.

Hingga hari ini, Senin (11/1/2021), sudah ada 13 keluarga inti korban yang sudah tiba di Jakarta. Mereka nantinya akan dibawa ke Laboratorium DNA di Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Jalan Cipinang Baru, Jakarta Timur dan RS Polri Kramat Jati.

Satu di antara 13 keluarga korban ini, adalah Syarif Rafik Yusuf Al-idrus. Ia sampai saat ini belum menemukan istrinya, Panca Widiya Nursanti yang merupakan guru SMK 3 Pontianak.

"Mohon doanya dari kawan-kawan (media), agar istri saya dapat ditemukan. Makasih ya semuanya," ucap Rafik sesaat sebelum naik ke mobil operasional bandara untuk menuju pintu keberangkatan.

Baca Juga: Lewat Sidik Jari dan e-KTP, Okky Bisma Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi

Rafik merupakan warga Kota Pontianak. Dia saat ini sedang menanti istrinya yang ikut menjadi korban dalam insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

“Kondisi istri saya, dalam kondisi belum dikenal. Jadi saya harus (ke Jakarta) untuk tahu dengan kondisi yang ada,” tutur Rafik kepada sejumlah wartawan saat masih berada di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ-182 Pontianak.

Syarif Rafik Yusuf Al Idrus, suami dari Panca Widiya Nursanti korban Sriwijaya Air. (Suara.com/Ocsya Ade CP)

Ia belum bisa memastikan berapa hari berada di Jakarta. Yang pasti, ia akan selalu menanti istrinya ditemukan.

"Saya akan kembali ke Pontianak tunggu ada jawaban yang pasti,” tegasnya.

Rafik mengaku pasrah dengan musibah ini. Kata dia, tidak ada pihak yang perlu disalahkan.

Baca Juga: Nikita Mirzani Tak Percaya Ramalan Mbak You: Dia Ngeramal Gue Salah Mulu

“Karena ini sudah kehendak-Nya. Saya ikhlas,” lirihnya.

Sebagaimana diketahui, Panca Widiya Nursanti merupakan warga asli Tegal, Jawa Tengah. Setelah dipersunting Rafik, ia tinggal di Pontianak.

Momen libur akhir tahun kemarin, rencananya dijadikan waktu yang tepat untuk pulang ke kampung halaman bersama suami dan anaknya.

Petugas memeriksa sejumlah barang yang diduga milik penumpang dan pramugari pesawat Sriwijaya Air yang ditemukan di sekitar perairan Pulau Laki, Senin.(Antara/Muhammad Zulfikar)

Namun karena ada kebijakan yang mengatur soal kewajiban tes swab PCR, niat itu diurungkan. Liburan ini hanya diisi oleh istrinya seorang.

"Hanya istri saya yang berangkat ke Tegal. Saat ke Pontianak, dia melalui Jakarta pakai pesawat Sriwijaya Air SJ 182," jelas Rafik.

Saat ini, Rafik sedang membantu tim gabungan untuk mengidentifikasi temuan-temuan di lokasi jatuhnya pesawat tersebut, apakah berkaitan dengan istrinya.

Untuk menguatkan pengenalan atau identifikasi, sampel DNA anaknya sudah diambil dan dikikim ke Laboratorium DNA.

Apa pun yang ditemukan berkaitan dengan istrinya, kata Rafik, akan dibawa pulang ke kediaman.

"Itu yang diharapkan. Karena ini untuk menjelaskan kepada keluarga yang ada di Pontianak, maupun keluarganya yang ada di Tegal serta kerabat,” tutupnya.

Kontributor : Ocsya Ade CP

Load More