Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Novian Ardiansyah
Selasa, 12 Januari 2021 | 10:31 WIB
Petugas DVI Polri melakukan identifikasi kantong jenazah berisi bagian tubuh korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (11/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraKalbar.id - Update kecelakaan Sriwijaya AirSelasa (12/1/2021) pagi. Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur telah menerima 56 kantong jenazah korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Selain itu, RS Polri juga terima 8 kantong properti. Belum ada lagi dari kantong-kantong jenazah tersebut yang berhasil diidentifikasi.

Setelah sebelumnya body part atau bagian tubuh korban atas nama Okky Bisma berhasil teridentifikasi.

"Kami telah menerima 56 kantong jenazah dan juga 8 kantong properti," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).

Baca Juga: Update Hari Ke-4 Tragedi Sriwijaya Air: 58 Sampel Keluarga Korban Terkumpul

Adapun hingga Selasa pagi ini, tim DVI RS Polri telah menerima 58 sampel DNA dari keluarga korban. Nantinya, sampel-sampel tersebut akan dicocokkan guna kepentingan identifikasi.

Proses evakuasi jasad para korban Pesawat Sriwijaya Air182 yang jatuh kemarin [Foto: Antara]

"Kami informasikan sampai dengan jam 09.00 ini tim DVI telah menerima sebanyak 58 sampel DNA dari keluarga korban," tuturnya.

Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.

SJ-182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga: Kapal Baruna Jaya Ikut Diterjunkan Cari Kotak Hitam Sriwijaya Air

Load More