SuaraKalbar.id - Pihak keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terus mendatangi Posko Crisis Center Sriwijaya Air di kawasan Bandara Supadio Pontianak, Selasa (12/1/2021).
Pihak keluarga ingin mengetahui perkembangan proses pencarian korban dan menyampaikan permohonan. Salah satunya seperti yang disampaikan pihak keluarga korban rombongan Mulyadi.
"Kalaupun waktunya (operasi pencarian) dibatasi, tetapi kita berharap ada yang kita bawa pulang untuk diperlakukan sebagaimana mestinya orang meninggal. Harapannya itu," harap Winarno, keluarga dari Mulyadi.
Permohonan dan harapan ini disampaikan Winarno kepada tim terkait di posko, menyusul informasi yang diterimanya perihal batasan waktu operasi percairan dari tim SAR gabungan.
Mulyadi merupakan mantan Ketum PB HMI yang menjadi korban jatuhnya pesawat Jakarta-Pontianak itu. Dalam kecelakaan pada Sabtu (9/1/2021) siang ini, istri Mulyadi yang sedang mengandung anak pertama mereka, turut menjadi korban. Termasuk juga mertua Mulyadi dan adik angkatnya.
Ada sembilan keluarga inti dari empat korban ini yang dibawa ke Jakarta untuk membantu petugas dalam proses identifikasi setiap temuan.
Sembilan orang ini di antaranya, kakak adik Mulyadi yakni Budi dan Slamet Bowo Santoso. Serta keluarga dari istri Mulyadi.
"Sudah (dapat kabar perkembangan). Kita koordinasi terus setiap saat," jelas Winarno.
Sementara itu, ibu dan ayah Mulyadi tadi siang didampingi Winarno mendatangi lagi posko. Mereka mempertanyakan perkembangan di lapangan.
Baca Juga: Hari Keempat, Basarnas Temukan Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air
"Bapak mau pulang ke Sintang. Kasian di sini (Pontianak) lama-lama. Tadi juga kami tanya di posko," tuturnya.
Diketahui, sejak mendapat kabar jatuhnya pesawat ini, Ponijan ayah Mulyadi beserta istri dan anaknya langsung ke Pontianak. Mereka harus menempuh waktu perjalanan darat selama 8 jam dari kampung halamannya di Kabupaten Sintang.
Ia dan keluarga di Sintang mengaku terkejut, karena mereka tidak menyangka Mulyadi merubah jadwal keberangkatan.
"Dia bilang di atas tanggal 15 (Januari) baru mau berangkat ke Jakarta. Makanya kami agak terkejut, kok sebelum tanggal 15 sudah berangkat. Makanya begitu dapat informasi ini, kira agak kurang percaya," jelas Slamet Bowo Santoso, adik bungsu Mulyadi.
Selama ini, Mulyadi tinggal di Jakarta. Sementara istrinya berasal dari Jeruju, Pontianak Barat. Mereka belum lama ini menikah.
Karena itu, Mulyadi menjemput istrinya dan ibu mertua serta keponakannya untuk dibawa ke Jakarta. Lagi pula, ada keperluan bisnis yang akan dijalani.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
ShopeePay Bagi-Bagi Rejeki Akhir Bulan, Pas Buat Kamu yang Dompetnya Lagi Tipis!
-
ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis, Nomor Kamu Termasuk yang Beruntung Hari Ini!
-
Buruan! 5 Link ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis, Klaim Sebelum Kehabisan
-
Cuma Klik Link Ini, Bisa Langsung Dapat Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5Juta!
-
Daster Lokal Mendunia, BRIncubator Jadi Rahasia Sukses Findmeera