SuaraKalbar.id - PT Angkasa Pura (AP) II cabang Bandara Supadio Pontianak menyatakan siap memberikan fasilitas untuk pemulangan jenazah korban Sriwijaya Air JT 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh Sabtu (9/1/2021)
“Kami selalu berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II pusat dan stakeholder yang ada di Bandara Supadio. Pada prinsipnya kami siap men-support siap menerima kedatangan jenazah korban,” kata General Manajer PT. Angkasa Pura II cabang Bandara International Supadio Pontianak Eri Braliantoro dalam keterangan pers di posko Crisis Center Sriwijaya SJ-182 Bandara International Supadio Pontianak, Selasa (12/1/2021) sore.
Namun, pihaknya tetap menunggu arahan dari Jakarta, terkait jadwal pemulangan jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
“Kami tetap berkoordinasi, karena prosesnya masih panjang,” ujar dia.
Baca Juga: Tragedi Sriwijaya Air, Sudah 74 Kantong Potongan Jenazah Ditemukan
Sementara itu, sudah ada 21 sampel DNA yang dikirim ke Laboratorium DVI Dokkes Polri. Sampai sekarang belum ada pengiriman kembali sampel DNA yang terbaru. Termasuk belum ada penambahan pemeriksaan data ante mortem.
"Masih tetap sama. Sampel DNA yang sudah dikirim itu 21, keluarga korban yang kita wawancara ada 20 orang, dan yang sudah kita periksa itu ada 26 ," terang Kasubdit Dokpol Biddokkes Polda Kalbar AKBP drg Joseph Ginting.
Ia mengatakan, belum ada update terbaru walaupun ditemukan beberapa bodypart di sekitar lokasi kejadian.
"Hingga saat ini kami sudah berkomunikasi ke pusat belum ada penambahan data korban yang sudah teridentifikasi tetap masih satu orang," tutupnya.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Baca Juga: Polri Telah Ambil Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air Asal Jatim
Berita Terkait
-
Status Bandara Internasional Supadio Dicabut, Publik Anggap Pemerintah Plin-plan
-
Pemerintah Cabut Status Bandara Supadio Agar Masyarakat Tak Sering ke Luar Negeri
-
Tiga Bandara RI Ini Jadi yang Terbaik di Asia Pasifik
-
3 Penerbangan di Bandara Supadio Pontianak Ditunda karena Cuaca Awan Rendah 300 Feet
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM