Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 13 Januari 2021 | 07:00 WIB
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meninjau Posko Crisis Center Sriwijaya Air, Selasa (12/1/2021). (Suara.com/ Ocsya Ade CP)

SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meninjau dan memastikan perkembangan penanganan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Posko Crisis Center Bandara Internasional Supadio Pontianak.

Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan harapan agar semua korban secepatnya teridentifikasi.

"Saya mengikuti perkembangan dari kasus kecelakaan ini. Saya berharap secepatnya teridentifikasi semua korban. Sehingga terpantau terus dan persiapan-persiapan yang dibutuhkan keluarga korban bisa dikoordinasikan," katanya kepada sejumlah wartawan, Selasa malam (12/1/2021).

Maka dari itu, pria yang kerap disapa Bang Midji ini meminta pihak maskapai Sriwijaya Air menyampaikan jumlah atau data korban yang akurat.

Baca Juga: 4 Korban SJ 182 Teridentifikasi dari Sidik Jari, Ini Penjelasan Polri

"Saya minta kepada pihak Sriwijaya Air menyampaikan jumlah korban itu yang dari Pontianak berapa, Mempawah berapa, Sintang dan Ketapang berapa," pintanya.

Sehingga, menurut dia, ketika semua korban sudah teridentifikasi, maka segala yang diperlukan sudah dapat disiapkan.

Tim DVI kepolisian memeriksa potongan jenazah dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang ditemukan Tim SAR gabungan di dermaga Tanjung Priok, Jakarta, Selasa malam (12/1/2021) (ANTARA/Prisca Triferna)

Ia mencontohkan, jika korban dari Ketapang sudah teridentifikasi, maka harus diterbangkan ke Ketapang dan pemerintah setempat harus menyiapkan apa saja yang diperlukan.

"Itu yang harus disiapkan betul dan detail, sehingga keluarga korban tidak terbebani apa-apa lagi. Tidak harus mikir ini mikir itu lagi," ujarnya.

Yang jelas, kata dia, Pemda Kalbar akan membantu apapun yang dibutuhkan untuk kelancaran dalam penanganan ini sampai ke pemakaman.

Baca Juga: Konten Pura-pura Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Bikin Warganet Murka

"Kita akan bantu," katanya.

Untuk diketahui, berdasarkan data terakhir pada Selasa (12/1/2021) di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ-182, total keluarga yang melapor kehilangan korban berjumlah 41 orang. 

Sebelumnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB. Kemudian dinyatakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Kontributor : Ocsya Ade CP

Load More