Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Ummi Hadyah Saleh
Kamis, 21 Januari 2021 | 12:44 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau posko pencarian pesawat Sriwijaya Air di Terminal JICT. (istimewa)

SuaraKalbar.id - Wacana vaksin COVID-19 bisa dilakukan mandiri oleh perusahaan swasta terus bergulir. Bahkan Presiden Jokowi memberi sinyal untuk mengeluarkan kebijakan vaksin COVID-19 bisa dilakukan mandiri oleh rakyat Indonesia. 

Jokowi senang jika hal itu bisa dilakukan. Sebab negara tidak perlu mengeluarkan uang untuk vaksin rakyatnya sendiri. 

Hal itu dikatakan jokowi dalam acara peresmian pembukaan Kompas 100 CEO Forum Tahun 2021 secara virtual dari Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (21/1/2021).

"Kemudian ada yang bertanya bagaimana mempercepat lagi? Banyak dari perusahaan, para pengusaha menyampaikan Pak bisa nggak kita vaksin mandiri, ini yang baru kita akan putuskan," ujar Jokowi.

Baca Juga: Erick Thohir: Vaksin Mandiri Bukan Prioritas

Kata Jokowi, rencana kebijakan vaksin mandiri karena pemerintah perlu mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Pemerintah menginginkan masyarakat semakin banyak dan cepat menerima vaksinasi.

dr Falla Adinda Divaksin Covid-19. (Dok: Instagarm/adindafala)

"Karena apa, kita perlu mempercepat, perlu sebanyak-banyaknya apalagi biaya ditanggung oleh perusahaan sendiri, kenapa tidak," kata Jokowi.

Kendati demikian, kemungkinan vaksin mandiri dilakukan dengan beberapa syarat, seperti jenis vaksin dan tempat pelaksanaan vaksinasi yang berbeda.

"Tetapi sekali lagi harus kita kelola isu ini dengan baik. Mungkin bisa diberikan asal merek vaksinnya berbeda, untuk tempat vaksin juga berbeda bisa dilakukan," katanya menambahkan.

Baca Juga: Menkes Buka Opsi Pengadaan Vaksin Mandiri, Begini Syaratnya

Load More