SuaraKalbar.id - Suasana duka menyelimuti pemakaman Muhammad Nur Kholifatul Amin dan Agus Minarni, Minggu (24/1/2021).
Keduanya merupakan pasangan suami istri korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu (9/1/2021) lalu.
Pemakaman pasutri korban Sriwijaya Air SJ 182 ini dilakukan di Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir, Kalimatan Barat.
Almarhum Muhammad Nur Kholifatul Amin diketahui bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Disdikporapar Kabupaten Mempawah.
Sementara Agus Minarni merupakan guru pendidikan Agama Islam SMAN 1 Mempawah Hilir.
Yusdiansyah, kakak dari Agus Minarni, mengaku telah ikhlas dengan kepergian dari sang adik dan iparnya tersebut.
“Ini sudah menjadi ketentuan Allah SWT. Kami tetap bertawakal,” kata Yusdi dilansir dari Suarakalbar.co.id—jaringan Suara.com.
“Setidaknya kami tidak lagi terbebabni. Sebab adik saya Agus Minari dan suaminya Muhammad Nur Kholifatul Amin telah terindentifikasi dan dimakamkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Tusirana Rasyid—Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, tempat Muhammad Nur Kholifatul Amin menuntut ilmu—mewakili keluarga mengatakan telah menerima dengan tawakal atas musibah yang menimpa almarhum dan istrinya.
Baca Juga: Anak Jadi Korban Sriwijaya Air, Ayah: Athar Sering Ingatkan Salat di Masjid
“Insya Allah saya dan kami semua menyaksikan bahwa keduanya berpulang dalam keadaan syahid,” ujar Tusirana sebanyak tiga kali yang diaminkan pihak keluarga dan para pelayat yang hadir.
Tusirana lantas mengajak semua pihak untuk mengikhlaskan kejadian tragedi Sriwijaya Air SJ 182 ini. Sebab, takdir adalah ketentuan Allah SWT.
Hilang Kontak dan Jatuh
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.
Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Berita Terkait
-
Wamendagri Ribka Haluk Kawal Langsung Penerbangan Perdana Maskapai Sriwijaya Air ke Wamena
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Skandal Timah! Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Dibekuk Kejagung, Berawal dari Singapura
-
Berapa Kekayaan Hendry Lie? Aset Vila Bernilai Puluhan Miliar Disita Kejagung
-
Dari Singapura untuk Perpanjang Paspor, Kejagung Ciduk Tersangka Kasus Timah Hendry Lie di Bandara Soetta
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
Terkini
-
Babyface Live in Jakarta 2025, BRI Bagi-bagi Diskon Tiket 25%
-
BRI Diganjar Penghargaan IICD 2025 karena Tegakkan Prinsip Governance, Risk, and Compliance
-
Dukung Perekonomian Desa Sioban Kepulauan Mentawai, Sosok Ini Masuk Kelas AgenBRILink Juragan BRI
-
TPA Natabel Jannah, Persembahan Wakapolri untuk Generasi Qur'ani Pecinta Alquran
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka, Berapa Kerugian Negara di Proyek PLTU Kalbar?