SuaraKalbar.id - Politisi PSI Muannas Alaidid balik membalas kicauan Ustaz Tengku Zul sindir pemimpin bodoh dan benci kritikan. Justru Muannas menyarankan harusnya Tengku Zul mengatakan kicauannya itu Presiden Soeharto sebelum tahun 1998.
Menurut Muannas jika itu dilakukan Tengku Zul, maka tidak akan terjadi pertumpahan darah di tragedi Mei 1998.
"Mestinya ini Anda sampaikan saat ketemu Pak Harto dulu, Insya Allah tak ada pertumpahan darah anak bangsa dan kerusuhan dalam tragedi Mei 98 silam. Bukan cuma berani bilang ‘zaman bapak sembako murah atau malah ‘nyanyi-nyanyi’ didepan beliau," sindir Muannas dalam akun Twitternya, Senin (8/2/2021).
Sebelumnya, Tengku Zul mengungkapkan pemimpin bodoh di akun twitternya, pada Senin (8/2/2021) pukul 08.45 WIB pagi tadi.
Isi tweetnya itu, soal tipe-tipe kepemimpinan. Mulai dari pemimpin yang pintar dan bijak, hingga soal pemimpin yang bodoh dan bebal.
"Pemimpin yang pintar dan bijak selalu mengambil manfaat dari setiap kritik walau sepedas apapun demi kemajuan rakyatnya. Pemimpin yang bodoh lagi bebal selalu menekan semua pengkritik dan benci atas kritikan krn dianggap merongrong kekuasaannya. Be smart...!" tulis Ustaz Tengku Zul, dikutip Suara.com, Senin (8/2/2021).
Unggahan tweetnya itu pun mendapat respon dari para warganet. Ada yang mengaitkan dengan Munarman, hingga yang menautkannya dengan cuplikan video Presiden Joko Widodo.
"Tunggu giliran setelah Munarman, nyenyak tidur mu????," tulis akun @menurutsaya2.
Akun lainnya, @RidwanulMuslim justru membalas cuiitan Tengku Zul dengan cuplikan video yang berisi Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Tengku Zul Sindir Pemimpin Bodoh dan Benci Kritikan, Sindir Jokowi?
"Ah yang bener," tulis Ridwan sambil menautkan video Jokowi.
Dalam tautan video berdurasi 40 detik itu, merupakan tayangan video kompilasi dari berbagai tema acara televisi. Video itu diketahui diambil pada Desember 2015 lalu bertuliskan 'Presiden Menunjukkan Kegeramannya'.
"Saya nggak papa, dikatakan presiden gila, saya presiden koplak, nggak papa," kata Presiden Jokowi dalam cuplikan video tersebut.
"Hal-hal yang berkaitan dengan saling mengkritik, saling memberikan apa, apa, kritikan yang pedas nggak masalah. Saya pun juga biasa, ada masyarakat yang teriak-teriak seperti itu juga biasa saja. Apalagi di sosial media nggak masalah, mau ngomong sekasar apapun kepada saya, nggak akan marah saya. Saya akan pakai sebagai koreksi," kata Jokowi dalam tayangan acara Metro TV bertema Jokowi Ngobrol Bareng Netizen.
Cuplikan video tersebut direspon oleh warganet lainnya.
"Keliatannya dia ga marah, keliatannya dia berlapang dada tp diam-diam orang yg mengkritik tau2 dipenjara," tulis pemilik akun FridaFadya @Fadya_Frida.
Berita Terkait
-
Eks Bupati Tangerang Usai Foto Dirinya Disebar Pengacara Agung Sedayu Soal Pagar Laut: Itu 2014, Sudah Dipagar-pagar
-
Muannas Alaidid Sindir PDIP Gugat Hasil Pilpres ke PTUN: Biarkan Rakyat Yang Menilai
-
Khawatir Ancaman dari Kubu Mario Dandy, Dua Saksi Kunci Kasus Penganiayaan David Ajukan Perlindungan ke LPSK
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Pemberdayaan BRI Buktikan UMKM Jahit Rumahan Mampu Tembus Pasar Internasional
-
Kompak! Puluhan Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
-
Hingga Agustus 2025, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun
-
BRI Dukung Pertumbuhan UMKM lewat Penempatan Dana Pemerintah Rp55 Triliun
-
Mendagri Tito Ajak Warga Siskamling, Publik: yang Maling Uang Rakyat kan Pejabat Negara