Setelah kering, helai demi helai mie dikukus dalam wadah khusus yang terbuat dari kayu. Proses ini, selama kurang lebih satu jam. Kemudian mie-mie itu didinginkan selama beberapa menit. Lalu diikat dan dimasukkan ke dalam kemasan plastik dan siap dipasarkan.
Fendy mengatakan, untuk perayaan hari besar seperti Imlek ini, mie asin cukup minati. Bahkan, mie ini menjadi menu favorit dan istimewa dalam sebuah perayaan tertentu.
"Mie asin ini adalah mie khas warga Tionghoa. Mie ini dipercayai sebagai mie panjang umur. Semakin kita makan mie ini, semakin panjang umur kita. Ini sudah menjadi tradisi kami," tuturnya.
Tahun ini, menjadi tahun yang berat bagi Fendy. Karena, pandemi Covid-19 membuat daya beli menurun. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, saat usaha ini dipegang sang ayah, Sunyoto Tejo alias The Ngk Cun, generasi ketiga.
Baca Juga: Cerita Perayaan Imlek Warga Tionghoa Siak, dari Ritual hingga Kuliner Khas
"Jelang Imlek tahun ini, permintaan masih normal. Karena pandemi, hanya mengalami penurun sedikit," jelas Fendy.
Biasanya, produksi sekitar 50 kilogram tepung per hari saat menjelang perayaan. Namun, karens pandemi ini, produksi hanya 40 kilogram per hari.
"Selain mie asin, kami juga membuat mie biasa. Seperti mie pangsit, mie telur dan mie mentah," katanya.
Mie khas buatan keluarga Fendy ini, hanya mampu bertahan sekira satu pekan. Karena tidak ada bahan pengawet di dalamnya.
Di Pontianak, rumah produksi mie asin ini hanya ada satu-satunya. Sedangkan wilayah pemasarannya, Fendy tidak pernah menjual eceran ke pasar. Melainkan, konsumen datang sendiri ke rumah produksi miliknya.
Baca Juga: Berani Wisata di Libur Imlek, Sanksi Menanti bagi PNS Bandar Lampung
"Kami jual hanya di sini saja. Pembeli yang datang ke sini," tutur lelaki 31 tahun ini.
Berita Terkait
-
Sejarah Mie Panjang Umur: Hidangan Spesial Rieta Amilia untuk Ulang Tahun Pertama Lily
-
Jadwal Buka Puasa Pontianak dan Sunah-Sunah Berbuka Puasa
-
Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion
-
Semarak Perayaan Pawai Cap Go Meh di Pecinan Glodok
-
Intip Nasib Shio Ayam, Kerbau, dan Tikus yang Dibilang Gibran Paling Beruntung di 2025, Apa Benar?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Bye-bye Ribet, BRImo Kini Bilingual, Atur Bahasa Makin Mudah
-
Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional Berkat Dukungan BRI
-
5 Makna Simbol-Simbol Paskah yang Jarang Diketahui
-
10 Film Paskah Terbaik untuk Menginspirasi Iman dan Harapan
-
DANA Kaget Spesial Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Langsung Masuk Dompetmu!