SuaraKalbar.id - Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pakai GeNose untuk deteksi COVID-19 di kecamatan seluruh kota. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan GeNose sudah siap digunakan.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali memesan alat tersebut dan akan disebar di seluruh kecamatan yang ada di kabupaten itu.
"Tadi malam kita sudah melakukan uji coba dan siap untuk digunakan di Kubu Raya," kata dia usai menghadiri Musrembang Kecamatan Sungai Ambawang di Kubu Raya, Rabu (17/2/2021).
"Untuk alat tiupnya, itu sangat murah hanya Rp10 ribu saja dan kita pada tahap awal ini sudah memesan sebanyak 10 ribu unit dan akan kita pesan kembali begitu ada stok lagi dari UGM selaku pengembang alat ini," tuturnya.
Baca Juga: Menkes Budi Beberkan 4 Skema Vaksinasi Covid-19 Bagi Kalangan Profesi
Dirinya mendapatkan kesempatan mencoba GeNose yang disebut memiliki akurasi tinggi untuk mendeteksi COVID-19 saat berkunjung ke UGM belum lama ini.
"Kami juga mendengar penjelasan langsung dari Wakil Rektor Prof Paripurna terkait alat ini. Begitu mendengar, melihat, dan membaca, kita melihat GeNose C19 ini meringankan beban dengan akurasi yang baik dan bagi masyarakat dengan meniup ini tidak membuat kurang nyaman," tuturnya.
Muda mengapresiasi UGM atas dedikasinya untuk negeri, karena GeNose C19 ini juga menjadi solusi yang membantu dan meringankan beban masyarakat serta pemerintah, termasuk pemerintah daerah dalam pencegahan dan penanganan serta pengendalian pandemi COVID-19.
"Dengan alat ini, selain nyaman, mudah digunakan dan tidak menyiksa, akurasinya juga tinggi untuk mendeteksi COVID-19. Yang paling penting, harganya tidak mahal dan ini tidak akan membebani APBD kita, sehingga dana APBD yang ada bisa tetap diprioritaskan untuk pembangunan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan mengatakan dalam penggunaan enam alat tersebut, pihaknya akan menerapkan pemetaan kasus COVID-19 yang tinggi seperti Sungai Kakap, Sungai Ambawang, Sungai Raya, dan Rasua Jaya.
Baca Juga: Uji Coba, Ratusan Anak di Inggris Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan Oxford
"Namun ke depan kita akan menambah alat ini dan akan kita sebar untuk 20 puskesmas yang ada di Kubu Raya, sehingga masyarakat tidak terlalu jauh untuk menggunakan alat ini," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Kalimantan Barat Siap Jalankan Proyek Adaptasi dan Mitigasi Iklim hingga 2032
-
Mantan Pejabat Kemenkes Divonis 3 Tahun Penjara, Jaksa KPK Ajukan Banding
-
Pulang dari Mekkah, Jemaah Haji Diminta Waspada dengan Gejala Covid-19
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
- Tristan Gooijer: Aku Siap Jalani Proses!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
-
Jay Idzes Sulit Direkrut, Udinese Beralih ke Calon Rekan Kevin Diks
Terkini
-
DPRD Kalbar Usut Status Pulau Pengikik yang Kini Jadi Milik Kepri
-
Transformasi Jadi Magnet, Kepercayaan Investor Global ke BBRI Menguat
-
KPK Dalami Peran Enam Saksi Terkait Commitment Fee Proyek Dinas PUPR Mempawah
-
BRI Dukung Couplepreneur Ekspor Craftote ke Pasar Asia dan Amerika
-
JP Morgan Borong Saham BBRI, Analis Konsensus Buy: Momentum Pemulihan Semester II/2025