Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 18 Februari 2021 | 15:26 WIB
Anak-anak di Pontianak diserang penyakit aneh, namanya Scabies.(Suara.com/Ocsya Ade CP)

SuaraKalbar.id - Geger penyakit aneh serang warga Pontianak, Kalimantan Barat. Warga Pontianak diserang scabies.

Sementara Dinas Kesehatan Kalbar menjelaskan jika scabies itu adalah kudis. Dinkes Kalbar mengimbau masyarakat membiasakan pola hidup bersih untuk menghindari berbagai penyakit, seperti scabies atau kudis yang saat ini menyerang sebagian warga daerah itu.

Sebanyak 84 warga di Gang Pisang Berangan, Jalan Apel, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, terserang penyakit kudis.

"Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit yang sangat gatal, disebabkan oleh infeksi dan sensitivitasi terhadap parasit Sarcoptes scabiei var hominis. Penyakit ini bisa terjadi jika kebersihan diri masing-masing tidak dijaga dengan baik," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson di Pontianak, Kamis (18/2/2021).

Baca Juga: Warga di Pontianak Diserang Scabies, Dinkes: Tak Perlu Karantina Wilayah

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan selalu menerapkan pola hidup sehat, selalu mencuci tangan sehabis menyentuh orang lain atau menyentuh benda-benda di sekitar kita.

"Jadi memang bila perlu dua minggu sekali itu perabot perabot di rumah seperti tempat tidur, bantal, karpet itu harus dijemur di bawah sinar matahari selama 2 jam. Jadi tungau scabies ini, tidak mudah hinggap di kulit atau hewan peliharaan," tuturnya.

Harisson menjelaskan untuk penularan scabies ini bisa terjadi dengan mudah dari manusia ke manusia melalui sentuhan kulit ke kulit.

"Jadi, orang-orang yang tertular umumnya melakukan kontak langsung kulit. Kalau dilihat dari kasus yang terjadi pada 84 warga Pontianak, scabies ini sebenarnya banyak terjadi pada lingkungan yang kurang bersih, misalnya anak-anak yang tinggal di asrama, di asrama itu rentan terjadi, karena mereka tidur rame-rame kalau mereka tidak memperhatikan kebersihan kamarnya lingkungannya di rumah itu maka akan terkena lagi," katanya.

Kemudian, penyakit ini juga bisa dijangkitkan dengan aktivitas mandi bersama di air yang kurang bersih, sehingga dirinya mengimbau agar masyarakat bisa mandi dengan menggunakan air bersih.

Baca Juga: Sekuriti di Pontianak Ditangkap Densus 88, Rumah Mertua Digeledah

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu ini menambahkan, sebenarnya penyakit ini mudah untuk disembuhkan. Cukup menggunakan salep kulit dalam 2 sampai 4 maka penyakit ini akan hilang.

"Tetapi yang paling penting adalah pencegahan dengan menjemur semua kasur atau sofa, kemudian cuci gorden atau sprei sesering mungkin, agar tungau penyebab penyakit kulit ini tidak mudah tumbuh," kata Harisson. (Antara)

Load More