SuaraKalbar.id - Setelah sempat dinyatakan zona kuning, Kota Pontianak, Kalimantan Barat kembali berstatus zona oranye Covid-19.
Kedati begitu, pelaksanaan sekolah tatap muka yang baru dibuka pada Senin (22/2) tetap berlanjut. Khususnya di kelas VI dan IX SMP.
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dalam rapat koordinasi Satgas Covid-19.
"Meskipun sudah masuk zona orange, pembelajaran tatap muka di sekolah tetap berjalan. Namun tetap kita evaluasi terus perkembangannya," ujar Edi kepada Antara, Selasa (23/2/2021).
Dia menjelaskan penetapan zona oranye itu lantaran adanya penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 19 orang dari hasil tes usap di salah satu bioskop beberapa waktu.
Menurut dia, zona yang ada memang bersifat semu, artinya zona tersebut bersifat fluktuatif atau berubah berdasarkan hasil temuan kasus positif Covid-19.
Meskipun berada di zona oranye, lanjutnya lagi, tingkat hunian pasien Covid-19 di rumah sakit yang ada di Kota Pontianak jumlahnya menurun.
"Kami minta warga tetap waspada dengan mentaati protokol kesehatan. Aktivitas silakan, tetapi tetap patuhi protokol kesehatan," pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menjelaskan yang perlu dipahami terkait zona ini adalah merupakan tingkat risiko penularan.
Baca Juga: Sekolah di Jambi Mulai Belajar Tatap Muka
Sebagai gambaran, misalnya pada pekan ini kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah dari pekan lalu maka dipastikan menyebabkan perubahan zona dari sebelumnya.
"Tanpa melihat berapapun jumlah penambahan kasus tersebut," jelasnya.
Namun dia menambahkan secara umum di Kota Pontianak, bila dilihat dari tingkat hunian rawat inap di rumah sakit yang ada, masih bisa dikatakan terkendali karena jumlah pasien yang dirawat atau 'bed occupation rate' masih di bawah 30 persen.
Sidiq mengingatkan masyarakat tetap waspada dan tidak lengah meskipun banyak Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Kuncinya adalah bagaimana kita melaksanakan protokol kesehatan walaupun aktivitas yang dilakukan sudah hampir normal tapi protokol kesehatan tetap dilaksanakan," katanya.
Program vaksinasi yang tengah berjalan, diharapkan bisa membantu menurunkan angka keterjangkitan Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan