Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 15 Maret 2021 | 11:19 WIB
Ilustrasi pembangunan jalan di perbatasan Indonesia-Malaysia. (Sumber: Kementerian PUPR)

SuaraKalbar.id - Pembangunan ruas jalan nasional di daerah perbatasan RI-Malaysia mulai dilaksanakan dan ditarget rampung selama dua tahun.

Dalam hal ini proyek yang dimaksud yakni pembangunan jalan Badau - Empanang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Jalan tersebut dibangun dengan panjang 33,6 kilometer dan lebar enam meter. Adapun anggarannya senilai Rp 191 miliar yang bersumber dari APBN.

"Untuk saat ini pekerjaan baru cleaning dan timbunan, kalau untuk masa pekerjaannya selama dua tahun," kata perwakilan PT Adhi Karya pelaksana pembangunan jalan Badau-Empanang Rahman kepada Antara, Minggu (14/1/2021).

Sementara itu, Pelaksanaan tugas Camat Badau Edi Suharta mengharapkan agar pembangunan jalan Badau- Empanang dapat dilaksanakan sesuai rencana awal yaitu dengan standar kualitas terbaik.

" Masyarakat perbatasan tentu sangat berharap pekerjaan jalan itu mengutamakan kualitas, apalagi salah perusahaan pelaksanaan pekerjaan jalan tersebut dari BUMN, tentu bisa bekerja secara profesional," kata Suharta.

Suharta menilai dengan dibangunnya jalan Badau-Empanang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat perbatasan.

" Yang jelas daerah perbatasan tidak tertinggal dan mampu sejajar dengan daerah lainnya yang maju, sehingga selogan NKRI harga mati di beranda depan tetap menjadi semangat masyarakat perbatasan," ungkapnya.

Baca Juga: Warga Satu Dusun di Perbatasan RI-Malaysia Golput karena Tak Ada Listrik

Load More