SuaraKalbar.id - Belum lama ini, Gugus Tugas Covid-19 Kalimantan Barat memberi peringatan kepada Kabupaten Landak dan Mempawah lantaran tingginya kasus Covid-19 di dua daerah tersebut.
Satgas COVID-19 bahkan mengimbau warga untuk tidak berkunjung dahulu ke Landak dan Mempawah kecuali untuk hal mendesak dan meminta dua daerah itu untuk menutup sekolah.
Menyusul adanya peringatan tersebut, kekinian Kabupaten Landak kembali ditetapkan berstatus zona oranye COVID-19 setelah sempat dinyatakan zona merah. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Landak Karolin Margret Natasa.
"Kita bersyukur atas upaya yang kita lakukan, saat ini Landak sudah kembali ke zona oranye dan mudah-mudahan bisa cepat ke zona kuning seperti daerah lainnya," ujarnya, Selasa (16/3/2021).
Baca Juga: Keluarga Dewan Dapat Vaksin Covid-19, Ombudsman: DPRD DKI Ngaco
Menurutnya, Landak memang sempat mengalami peningkatan kasus COVID-19 di mana dalam satu hari pernah sampai terdapat 27 kasus konfirmasi baru.
Selanjutnya, sampai dengan tanggal 15 Maret kemarin, angka kasus konfirmasi di kabupaten Landak mencapai 489 kasus.
"Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Gugus Tugas COVID-10 Kalbar yang sudah mengingatkan, kami akan terus berupaya maksimal menjaga daerah dan masyarakat agar angka penularan tidak terus meningkat," tuturnya.
Karolin menjelaskan, untuk menekan angka kasus COVID-19, strategi yang diterapkan dengan memperkuat gugus tugas COVID-19 sampai tingkat desa, dan memaksimalkan koordinasi lintas sektoral, serta meningkat disiplin prokes masyarakat, terutama di tempat umum.
Terkait hal tersebut, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Landak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan COVID-19.
Baca Juga: 10 Kapanewon di Sleman Masuk Zona Oranye, 7 Sisanya Masih Merah
"Mari kita berdoa dan berusaha bersama, mudah-mudahan Landak bisa segera masuk zona kuning, bahkan menjadi zona hijau. Hal ini tentu bisa terjadi, jika semua bisa bekerja sama dengan baik," kata Karolin. (Antara)
Berita Terkait
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
Dimana Lokasi Kantor Desa Mirip Istana Garuda IKN? Publik Terbelah Gegara Desain Kepalanya
-
Ekowisata Penyu Kecamatan Paloh Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Setempat
-
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 Tekankan Mata Uang dan Kedaulatan, Bidik Daerah 3T Kalimantan Barat
-
Akses Jalan di Ketapang Kalbar Hancur Total jadi Sorotan, Netizen Ramai-ramai Kecam Pemprov
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Dramatis! Lansia Hilang 3 Hari di Desa Pak Utan Bengkayang, Korban Ditemukan dalam Kondisi Lemas
-
Gempa Magnitudo 2,5 Guncang Kendawangan, Kabupaten Ketapang
-
Polda Kalbar Gerebek Kampung Beting, Ungkap Sarang Judi Online dan Pengguna Narkoba
-
BRI Fellowship Journalism 2025 Diapresiasi Dewan Pers
-
Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan