Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 26 Maret 2021 | 08:10 WIB
Kakek Masim didampingi adiknya Musafak di Dusun Kalisalak, Desa Donomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. (Antara/Anis Efizudin)

Penjemputan Kakek Masim  dilakukan oleh Nurhayati dan kakaknya Muhammad Ridwan yang juga pegawai Kecamatan Secang, dan perangkat Desa Donomulyo Ratna Indah Wulandari.

Ridwan menuturkan, dulunya Masim orangnya pintar mengaji. Saat itu setelah sekolah ingin mondok di Gontor, Ponorogo.

Namun, orang tuanya tidak membolehkan karena alasan jauh dan tidak punya biaya. Diduga hal inilah yang menyebabkan dia depresi hingga pergi dari kampungnya.

Ia menuturkan saat ada kabar penemuan Masim, dirinya meminta untuk difotokan 10 jari tangannya, karena di salah satu jari tengah tangan kiri ada ciri khusus luka bekas cincin.

Baca Juga: Nurul Hilang Misterius di Hutan Banyuwangi

Setelah dicocokkan, benar kalau pria itu adalah Kakek Masim, Ridwan pun bergegas untuk menjemputnya.

Kini, Kakek Masim tinggal di rumah adiknya di Secang. Tetapi, saat diajak bicara, dia hanya menjawab singkat. Para tetangga maupun saudaranya silih berganti berdatangan untuk menengok Kakek Masim.

Load More