Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 26 Maret 2021 | 10:26 WIB
Ilustrasi garis polisi di lokasi kecelakaan kerja di Singkawang. (Shutterstock)

SuaraKalbar.id - Kecelakaan kerja yang terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di Singkawang, Kalimantan Barat diselidiki oleh polisi.

Tujuh pekerja terluka akibat lift jatuh dalam insiden yang terjadi pada Rabu (24/3/2021) itu.

Mereka yang merupakan pekerja perluasan bangunan CV Arli menaiki lift namun mengalami kejadian nahas.

Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo menuturkan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaaan terhadap sejumlah saksi.

Baca Juga: DPRD Batam Sidak Lokasi Kecelakaan Kerja PT ASL, Sebut Ada Miskomunikasi

"Apakah kejadian ini dikarenakan kelalaian atau ketidaklaikan peralatan yang digunakan para pekerja, itu yang masih kita dalami," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Saat ini beberapa pekerja yang mengalami kecelakaan sudah dibawa ke RSUD Abdul Aziz Singkawang guna perawatan lebih lanjut.

Secara terpisah, Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi mengatakan, berdasarkan informasi dari Unit Gawat Darurat (UGD) bahwa sebanyak 7 orang pekerja diantar ke RSUD, Rabu sore.

Ilustrasi kecelakaan kerja. (Shutterstock)

"Ketujuh korban tersebut, sempat ditangani di UGD dengan kondisi secara umum baik. Namun ada beberapa orang yang cedera seperti luka robek dan patah tulang," katanya.

Para korban yang mengalami luka robek sudah dilakukan penjahitan, sedangkan yang patah tulang sudah dilakukan rontgen.

Baca Juga: Tekan Angka Kecelakaan Kerja, Industri Manufaktur Wajib Otomatisasi

"Dari tujuh orang yang masuk ke RSUD Abdul Aziz, tiga diantaranya pada hari ini (Kamis) sudah pulang, sedangkan empat lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Abdul Aziz Singkawang," ujarnya.

Dia mengungkapkan, dari empat orang yang menjalani rawat inap, tiga diantaranya menjalani perawatan di Bangsal Bedah, sedangkan satu lainnya dirawat di bangsal syaraf.

"Kondisi pasien saat ini baik dan sadar," ungkapnya.

Sementara itu, Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah 1 Provinsi Kalbar Shinta Rika menyebut pihaknya saat ini belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait insiden kecelakaan kerja itu.

Load More