SuaraKalbar.id - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Etriana terlantar di Kuching, Sarawak, Malaysia, bersama enam anaknya yang masih kecil.
Namun kini, wanita asal Kabupaten Sambas, Kalimantan tersebut bisa bernapas lega karena bisa pulang kampung.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia atau KJRI Kuching membantu pemulangan Erlita bersama anak-anaknya.
"Ceritanya, ibu ini dulunya masuk ke Sarawak menggunakan Pas Lintas Batas (PLB). Dia menikah dengan warga Malaysia pada tahun 2007 dan memiliki enam orang anak kandung yang masih kecil," jelas Konsul Jenderal RI Kuching, Yonny Tri Prayitno, Rabu (31/3/2021).
Baca Juga: Mau Bunuh Mantan PM Malaysia Mahathir Mohammad, WNI Anggota ISIS Ditangkap
Kemudian, pada 7 Maret 2021 kemarin, suami yang bersangkutan meninggal dunia. Setelah ditinggal suaminya, Etriana dan keenam anaknya sudah tidak ada lagi yang menafkahi kehidupan mereka, selama tinggal di Kuching.
"Sehingga yang bersangkutan memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan melapor ke KJRI Kuching, memohon bantuan kepulangannya bersama enam orang anak kandungnya," beber Yonny.
Setelah diurus dan dihubungi keluarganya di kampung halaman, semua pihak keluarga bersedia menerima kepulangan mereka di Sambas.
Namun proses kepulangan mereka terkendala karena tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah. Terutama terhadap keenam anak kandungnya.
KJRI Kuching segera membantu menyelesaikan dokumen perjalanan mereka dengan melakukan koordinasi, baik dengan keluarga dan pihak-pihak yang berwenang di Sambas maupun dengan pihak Imigrasi Sarawak dan pihak berwenang lainnya di Kuching.
Baca Juga: Waduh! WNI Disebut Terkait Perencanaan Pembunuhan Mantan PM Malaysia
Akhirnya, pada Selasa 30 Maret 2021, KJRI Kuching berhasil mengantar dan membantu kepulangan mereka melalui program repatriasi ke Indonesia melalui PLBN Entikong.
Sehari sebelumnya, kata Yonny, mereka melakukan tes Covid-19 di Rumah Sakit KPJ Kuching. Di PLBN Entikong mereka diterima Satgas Pemulangan WNI/PMI.
"Kini mereka sudah berada di kampung halamannya dengan aman," tutup Yonny.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Berita Terkait
-
Pemulangan 7 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Sarawak Terkendala Biaya
-
Kecelakaan Maut di Malaysia, 7 WNI Asal Lombok Tewas
-
Pesona Retro Motor Listrik: SM Sport E Classic, Super Cub Versi Zero Emission
-
Fans Malaysia Iri dengan Pemain Keturunan Timnas Indonesia: Lancar Nyanyi Lagu Tanah Airku
-
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia vs Malaysia, Tetangga Semakin Tertinggal
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities