Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 08 April 2021 | 16:35 WIB
Satgas COVID-19 (Antara)

SuaraKalbar.id - Muncul klaster sekolah pertanian Singkawang, Kalimantan Barat. Sebanyak 43 siswa positif COVID-19. Mereka termasuk orang tanpa gejala atau OTG.

Data itu dikonfirmasi Camat Singkawang Selatan, Yulianus. Aparat Kecamatan Singkawang bersama Satgas COVID-19 Kota Singkawang selanjutnya melakukan langkah-langkah pencegahan dengan melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lingkungan sekolah.

"Temuan ini berdasarkan hasil tracing yang dilakukan Puskesmas Singkawang Selatan II. Di mana dari 66 kasus tambahan terkonfirmasi COVID-19 yang terjadi pada Rabu kemarin, sebanyak 43 diantaranya dialami siswa sekolah pertanian di Kota Singkawang," kata Yulianus di Singkawang, Kamis (8/4/2021).

Dari 43 siswa yang dinyatakan positif COVID-19 tidak ada yang mengalami sakit.

Baca Juga: Polres Metro Bekasi Kota Gelar Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua

"Yang terkonfirmasi positip rata-rata orang tanpa gejala (OTG). Sehingga para siswa yang terkonfirmasi disarankan untuk menjalani isolasi mandiri dalam satu ruangan di Asrama," tuturnya.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Singkawang, Barita P Ompusunggu mengatakan, kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang kembali meningkat tajam.

"Dimana pada hari Rabu (7/4) terjadi penambahan sebanyak 66 kasus. Dengan begitu total pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang saat ini ada sebanyak 218 orang," kata Barita.

Barita mengungkapkan, dari 66 kasus, dua diantaranya berasal dari Kabupaten Sambas.

"Saat ini, pasien terkonfirmasi yang dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang ada sebanyak 10 orang, dimana empat orang diantaranya berasal dari luar Kota Singkawang," ujarnya.

Baca Juga: CDC Perbarui Panduan Perjalanan bagi Orang yang Sudah Vaksin Covid-19

Per tanggal 4 April 2021, lanjutnya, kategori risiko kenaikan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang, berada di Zona Kuning COVID-19 yang artinya zona dengan risiko rendah.

"Kami terus mengingatkan untuk tetap disiplin dan patuh menjalankan protokol kesehatan, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak serta menghindari kerumunan dan keramaian," pesannya.

Sementara Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, jika pihaknya bersama Satgas COVID-19 yang ada di masing-masing kelurahan sudah mulai melakukan penyemprotan Disinfektan secara massal ke tempat-tempat ibadah, sekolah, asrama, panti asuhan dan pondok pesantren.

"Penyemprotan secara massal ini guna menindaklanjuti peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19 yang terjadi di Kota Singkawang akhir-akhir ini," katanya.

Kepada tempat-tempat usaha, dia menyarankan untuk bisa melakukan penyemprotan Disinfektan sendiri.

"Usahakan setiap hari di semprot ketika mau menutup tempat usahanya, sehingga sewaktu dibuka sudah steril dari virus," ujarnya.

Tjhai Chui Mie berharap, upaya penyemprotan Disinfektan secara massal dapat menekan tingginya angka terkonfirmasi Covid-19 di Kota Singkawang. (Antara)

Load More