Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 12 April 2021 | 09:47 WIB
Sotong Pangkong, jajanan khas Pontianak yang ada saat Ramadhan. (dok.Prokopim Pemkot Pontianak)

SuaraKalbar.id - Bagi Anda yang mampir ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat, wajib mencicipi kudapan khas bernama Sotong Pangkong.

Jajajan khas ini Pontianak ini sangat unik karena hanya ada saat bulan Ramadhan. Di hari biasa Sotong Pangkong susah dicari. 

Sotong Pangkong berasal dari sotong atau cumi yang dikeringkan. Cara penyajiannya pun unik. Sotong kering dibakar lalu dipukul menggunakan palu. Pukul dalam bahasa Melayu Pontianak adalah pangkong. Inilah alasan disebut Sotong Pangkong.

"Sotong Pangkong menjadi jajanan khas yang banyak dicari penikmat kuliner setiap bulan Ramadan di Kota Pontianak. Sotong pangkong adalah cumi kering yang dibakar dan dipipihkan menggunakan palu. Sotong pangkong disajikan dengan sambal agar terasa nikmat," ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Minggu (11/4/2021).

Baca Juga: Lirik Lagu Ramadhan Maher Zain Versi Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia

Untuk menikmati kudapan khas bulan Ramadhan di kota berjuluk Khatulistiwa ini, bisa ditemukan di sepanjang Jalan Merdeka, Kecamatan Pontianak Kota.

"Jalan itu menjadi sentra pedagang kaki lima yang menjajakan Sotong Pangkong setiap malam selama bulan Ramadhan," tuturnya.

Edi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendukung dan memfasilitasi para pelaku usaha kuliner Sotong Pangkong ini.

Ia berharap keberadaan sentra pedagang Sotong Pangkong di Jalan Merdeka ini bisa menjadi daya tarik wisata kuliner bagi mereka yang ingin mencicipi jajanan khas di Pontianak sehingga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Tidak hanya pada saat bulan Ramadhan, nanti akan dikemas ada pada bulan-bulan lainnya. 

"Tidak hanya warga Kota Pontianak yang datang mencicipi, banyak juga warga dari luar yang penasaran dengan rasanya. Bagi mereka yang ingin mencicipi sotong pangkong, sentranya ya di Jalan Merdeka ini," ujarnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Ramadhan Tiba Opick, Lagu Religi Menyambut Ramadan

Edi berharap para pedagang Sotong Pangkong bisa berkreasi dan berinovasi dalam menyajikan produknya. Bisa dengan membuat berbagai varian sambal. Varian sambal yang bermacam-macam akan memberikan alternatif pilihan bagi mereka yang menikmati Sotong Pangkong.

"Sotong Pangkong memiliki ciri khas rasa tersendiri karena rasanya sedikit manis. Cara penyajiannya pun cepat yakni dibakar dan dipipihkan dengan palu (dipangkong). Setelah itu dimakan dengan sambal khas. Jadi cara memakannya, rasanya, sensasinya memang beda dengan yang lain," katanya.

Meskipun masih dalam kondisi pandemi, namun ia berharap aktivitas perekonomian masyarakat tetap berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Untuk itu, para pedagang Sotong Pangkong wajib menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer, tidak terlalu ramai atau berdesakan dan ketika dalam keadaan sedang tidak makan, sebaiknya tetap mengenakan masker.

"Jika protokol kesehatan ditaati, maka bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan ekonomi tetap bergerak," pesannya kepada pedagang usai melaunching Kampong Sotong Pangkong di Jalan Merdeka.

Kontributor : Ocsya Ade CP

Load More