SuaraKalbar.id - Aturan larangan mudik saat Idul Fitri 2021 yang telah dikeluarkan oleh pemerintah meninggalkan kegelisahan bagi sopir angkutan umum di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Para sopir angkutan umum antar kota dalam provinsi (AKDP) berharap agar larangan tersebut bisa dicabut. Pasalnya berdampak pada kehidupan mereka.
Terlebih selama pandemi Covid-19, penumpang sepi hingga membuat penghasilan para sopir turun drastis.
Muri seorang sopir AKDP trayek Hulu Sungai-Banjarmasin mengaku sedih dengan keadaan dia dan teman-teman lainnya.
Menurutnya, kondisi pandemi Covid-19 saat ini sudah hampir mematahkan semangat mereka.
“Pokoknya sekarang itu sakit, apalagi ini bulan Ramadhan. Tunggu satu atau dua jam lagi belum tentu ada penumpang,” tutur Muri kepada kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com)
Muri berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan keadaan dirinya dan rekan-rekan sesama sopir angkutan umum. Dia bilang, pandemi saja sudah cukup membuat para mengerutkan dahi.
Oleh sebab itu, dia sangat berharap aturan larangan mudik bisa dicabut supaya bisa tetap menyambung hidup.
“Jangan ada lah larangan mudik lebaran itu di sini, kasihani kami juga, sekarang saja sudah susah,”
Baca Juga: Menkes Budi Tak Yakin Larangan Mudik Lebaran Berhasil 100 Persen
Sementara itu, seorang sopir lain bernama Ipan mengaku sejak pandemi pendapatannya minim karena penumpang menurun.
Kendati dia tetap berangkat kerja setiap pagi pukul 06.00 untuk mencari nafkah. Namun hingga siang belum mendapat penumpang.
Menurut Ipan, kondisi saat ini berbeda jauh ketika sebelum ada pandemi Covid-19 karena pendapatannya hilang sampai 75 persen.
“Jauh berbeda hampir 75 persen hilangnya, biasanya dalam satu minggu itu bisa sampai 5 kali, kalau sekarang paling banyak 2 kali keberangkatan. Kami banyak liburnya di rumah,” keluhnya.
Ipan mengkhawatirkan larangan mudik lebaran dari pemerintah akan kembali berpengaruh pada penurunan pendapatan.
Ia khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan anak istri di rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BRI Perkokoh Kemitraan Strategis dengan SSMS untuk Tingkatkan Skala dan Keberlanjutan Industri Sawit
-
151 Penyandang Disabilitas Terima Paket Sembako dan Nutrisi
-
Petugas Lapas Sintang Gagalkan Penyelundupan Sabu Dalam Paket Makanan
-
Laporan Keberlanjutan BRI Diakui Internasional, Perkuat Posisi sebagai Pemimpin Praktik ESG di Asia
-
Program Yok Kita Gas BRI Kumpulkan Ribuan Kilogram Sampah Plastik dan Kurangi Jejak Karbon