SuaraKalbar.id - Sosok perempuan penjual sayur keliling baru-baru ini jadi perbincangan dan viral di media sosial. Dia adalah Jiah Nor Pajarya, perempuan asal Kalimantan Tengah (Kalteng).
Jiah Nor Pajarya mencuri perhatian setelah membagikan postingan tentang pekerjaannya di media sosial. Banyak yang dibuat salut dengan aksi gadis berparas cantik itu.
Dia rela panas-panasan menjajakkan sayuran dan makanan keliling dengan sepeda motor. Baginya, pekerjaan itu lebih mulia dibadingkan meminta-minta.
Dalam wawancaranya dengan 1tulah.com (jaringan Suara.com), Jiah pun mengungkap kisah di balik perjuangannya jadi penjual sayur keliling.
Perempuan 19 tahun itu mengaku ini dilakukan untuk membantu perekonomian keluarganya.
Setelah lulus SMA, dia tak melanjutkan kuliah karena terkendala biaya. Hingga akhirnya memutuskan berdagang sayur mayur, makanan dan es keliling.
"Pekerjaan ini lebih mulai dari pada meminta-minta," ujarnya belum lama ini.
Menurut pengakuan Jiah, kakak tertuanya kuliah di UPR Palangkaraya dan adiknya paling bungsu masih duduk di bangku SD.
Karena faktor ekonomi, dia dan ibunya secara terpisah berkeliling jualan es dan makanan cepat saji, seperti resoles, dadar gulung, pay susu, sosis jumbo, pento udang.
Baca Juga: Viral, Pelaku Ganjal ATM di Cibinong Bogor Kepergok Warga
Terkadang, penjual cantik itu juga berjualan sayur mayur, berkeliling ke rumah-rumah warga. Semua dilakoninya dengan ikhlas, tak lain untuk membantu perekonomian keluarga.
Meski berjualan keliling, Jiah Nor Pajarya tak malu. Malahan sosok gadis yang lahir 22 Februari 2002 ini dikenal ulet, ramah dan cekatan saat melayani pembeli.
"Sejak kecil saya sudah berjualan ikut membantu ekonomi keluarga. Saya juga tak melanjutkan kuliah, biar kakak dan adik yang bersekolah. Saya sudah putuskan membantu ekonomi keluarga. Ini bakti saya terhadap orangtua dan pekerjaan inipun halal,” sambugnya
Pun saat ditanya soal omset yang peroleh, dia mengatakan keuntungan yang dia dapat dalam sebulan bisa mencapai Rp 400 ribu.
Kendati omzet yang dia dapatkan setiap bulannya tidak terlalu banyak, tapi Jiah selalu bersyukur, tidak patah arang untuk mencapai cita-cita yang dia impikan.
“Saya tetap yakin dengan doa dan kerja keras, kedepan pasti akan ada keajaiban untuk kami dan keluarga. Kalu citat-cita tentu sama dengan orang lain menjadi pengusaha sukses, sehingga ibuku yang sudah tua ini, tidak bekerja keras lagi” ungkap Jiah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Target Penerimaan Bea Cukai Rp334 Triliun di 2026, Para 'Ngudud' Jadi Tulang Punggung
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara