Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 06 Mei 2021 | 15:56 WIB
Pemeriksaan pemudik di Pos Batu Layang Pontianak. (Suara.com/Ocsya Ade CP)

SuaraKalbar.id - Sejumlah orang yang terindiksi mau mudik tertahan di Pos Terminal Batu Layang, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Setidaknya ada empat orang yang tertahan di posko penyekatan mudik Lebaran. Mereka lalu menjalani tes swab antigen.

"Jadi hari ini kita melakukan kegiatan dalam rangka mencegah pemudik. Dari jam sebelas siang tadi, baru ada empat terdeteksi mau mudik," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, Sidiq Handanu ditemui di lokasi pemeriksaan, Kamis (6/5/2021).

Dari 50-an tim gabungan yang disiagakan, juga terdapat tim dari Dinkes Pontianak untuk melakukan pemeriksaan swab antigen. Sebanyak tiga analis kesehatan disiagakan di posko penyekatan Batu Layang. Kemudian didukung tenaga driver dan perawat tiga orang.

Baca Juga: Belasan Mobil Pemudik Dicegat dan Diputar Balik Polisi, Modusnya Beragam

"Hari ini belum banyak. Baru ada yang terindikasi mudik empat orang dan dilakukan swab," katanya.

Dengan swab antigen, hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk mengetahui hasilnya. Dari hasil swab empat pemudik ini, hasilnya menunjukkan negatif.

"Karena hasilnya negatif maka dipersilakan untuk melanjutkan perjalanan," terangnya.

Sidiq menjelaskan, jika ada masyarakat Kota Pontianak ingin keluar Kota Pontianak maka akan diminta untuk putar balik karena jaraknya masih dekat.

Namun jika berasal dari luar Kota Pontianak terutama daerah yang tinggi penyebaran Covid-19 ingin masuk ke Kota Pontianak maka akan dilakukan swab.

Baca Juga: Pengemudi Keluhkan Penyekatan Mudik di Exit Tol Bitung: Ribet, Menghambat

"Bila diketahui ada yang positif maka akan diisolasi. Namun bila hasilnya negatif maka jika orang Sintang atau Putussibau sudah sampai Kota Pontianak maka tidak akan mungkin kita minta untuk kembali. Akan tetapi yang terpenting mereka masuk Kota Pontianak dalam kondisi sehat," ujarnya.

Untuk warga yang didapatkan positif Covid-19, maka akan diisolasi di rusunawa untuk ditindaklanjuti dengan PCR.

Kontributor : Ocsya Ade CP

Load More