Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 12 Mei 2021 | 11:06 WIB
Ilustrasi Puskesmas.

SuaraKalbar.id - Menghadapi libur Lebaran yang segera tiba, pelayanan kesehatan di Kota Pontianak dipastikan siaga untuk masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menyebut pihaknya menyiapkan pelayanan kesehatan, seperti puskesmas dan unit gawat darurat (UGD).

Pelayanan kesehatan tersebut akan beroperasi selama 24 jam selama libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

"Ada tiga puskesmas di kota yang buka 24 jam selama libur Lebaran, salah satunya untuk melayani persalinan," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Rabu (12/5/2021).

Baca Juga: Tegaskan Larang Mudik, Ini Pesan Sultan untuk Masyarakat di Libur Lebaran

Sidiq menyampaikan khusus masyarakat yang mengalami musibah atau membutuhkan pertolongan darurat saat libur Lebaran diminta mengakses pelayanan di unit gawat darurat, dan bukan ke puskesmas.

"Bgi masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan pada saat libur Lebaran, silakan mengakses pelayanan di UGD. Karena seluruh rumah sakit di Kota Pontianak fasilitas kesehatan khusus UGD sudah memadai, baik rumah sakit negeri maupun swasta," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga memberikan kelonggaran kepada petugas kesehatan atau pegawai puskesmas untuk libur Lebaran.

"Kami sudah memberikan kelonggaran seluruh pegawai puskesmas untuk libur Lebaran, pada hari Rabu, Kamis, dan Jumat, kemudian Sabtu masuk kembali. Karena memang untuk tahun ini tidak ada libur panjang seperti tahun lalu," ujarnya.

Pemberian kelonggaran itu, kata dia, demi kenyamanan para pekerja kesehatan, agar mereka bisa istirahat saat libur, dan dapat kembali bekerja dengan semangat setelah libur.

Baca Juga: Selama Libur Lebaran, Gunung Bromo dan Pendakian Semeru Ditutup

"Para pekerja kesehatan tentu mobilitasnya sangat tinggi, apalagi saat pandemi COVID-19 ini. Jadi setelah masa libur istirahat yang sudah ditentukan habis, saya berharap mereka kembali lagi dengan semangat untuk menghadapi pekerjaannya, terutama untuk mengatasi pandemi COVID-19," terangnya.

Load More