SuaraKalbar.id - Celine Evangelista turut merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran meski dirinya non muslim.
Selama ini Celine Evangelista memang kerap menunjukkan sikap toleransi tinggi.
Dia beberapa kali tampil dengan balutan busana muslim dan mendengar ceramah ustaz.
Pada Lebaran tahun ini yang juga bertepatan dengan Kenaikan Isa Al Masih, istri Stefan William itupun memberikan ucapan kepada umat yang merayakan.
Dalam video yang dikanal YouTubenya baru-baru ini, dia membagikan momen saat berkumpul bersama keluarga untuk merayakan Lebaran.
"Hari ini aku lagi merayakan Idul Fitri di rumah bareng keluarga-keluarga aku yang muslim, yang merayakan Idul Fitri. Karena, mostly, memang keluarga aku muslim ya. Jadi aku ikut merayakan juga," ujarnya seperti dikutip dari Hops.id (jaringan Suara.com).
Pada kesempatan itu pula, dia berbincang dengan kedua anaknya, Jemima dan Eleeya.
Eleeya kala itu bertanya soal makna Lebaran yang mereka ikut rayakan dan Celine Evangelista pun berusaha memberikan penjelasan.
"Lebaran itu hari kemenangan di mana orang-orang itu sudah puasa selama 1 bulan penuh, akhirnya mereka juga bisa saling memaafkan di hari yang fitri ini. Jadi, you forgive each other like that. With your family, kumpul-kumpul," ungkapnya.
Baca Juga: Celine Evangelista Sering Pakai Jilbab, Ternyata Agamanya Kristen
Namun penjelasan wanita 29 tahun lalu disela oleh putrinya tadi. Eleeya tampak penasaran mengapa mereka ikut Lebaran padahal sebelumnya juga merayakan Natal.
"Tapi Mami, sebelumnya kita merayakan Natal, sekarang kita merayakan Idul Fitri. Apakah itu tidak apa-apa?” tanya bocah itu.
Mendengar pertayaan tersebut, Celine Evangelista memberikan jawaban bijak. Dia berujar tak jadi soal mereka merayakan Lebaran, apalagi banyak keluarga yang muslim.
“Ya itu tidak apa-apa. Kamu tahu, perbedaan itu indah. Kita juga mempunyai keluarga yang muslim, kan? Bahkan nenek kamu adalah seorang muslim. Dan Oma kita di Bekasi adalah seorang Nasrani," ungkapnya.
Lebih jauh, Celine Evangelista menegaskan perbedaan tak menjadi masalah, yang tepenting harus menghargai satu sama lain.
"Jadi, tidak apa-apa memiliki perbedaan. Kita harus bisa menghargai satu sama lain, tidak boleh melihat keimanan pribadi seseorang itu, karena keimanan itu urusan dia sama yang di atas, sama Tuhan. Bukan urusan kita," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
3 Parfum Lokal Tahan Lama dengan Kualitas Premium, Wangi Berkelas Tanpa Harga Selangit
-
5 Pekerjaan yang Paling Dicari Startup
-
Cara Memilih Warna Lipstik Sesuai Undertone Kulit agar Wajah Tampak Cerah
-
Pilihan Bedak Wardah untuk Kulit Sawo Matang agar Wajah Natural dan Tidak Abu-Abu
-
Harga Cabai Rawit di Sambas Makin Pedas, Pasokan Menipis Jadi Penyebab Utama